Perbaikan Ruas Jalan Simpang Korpri–Purwotani di Lampung Mulai November 2025

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Perbaikan ruas jalan Simpang Korpri–Purwotani yang didanai melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) akan dimulai pada November 2025.

Adapun sumber dana IJD tersebut berasal dari APBN sebesar Rp43 miliar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah.

Menurut Taufiq, proyek perbaikan ruas jalan tersebut sudah memasuki tahap pengadaan.

"Proyek ini akan dilaksanakan pada Tahun 2025. Saat ini sedang dalam tahap pengadaan dengan menggunakan e-katalog. Diperkirakan awal November (2025) akan dimulai proses pengerjaan," kata Taufiqullah, Selasa (21/10/2025).

Taufiqullah menjelaskan, meskipun Pemprov Lampung mengajukan ruas jalan tersebut dan menerima alokasi dana, pelaksanaan teknis dan pengawasan proyek sepenuhnya menjadi wewenang Pemerintah Pusat.

"Untuk pelaksanaan IJD, pemerintah daerah melakukan perencanaan desain yang diasistensikan ke BPJN Lampung. Sementara terkait pelaksanaan dan pengawasan dilakukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini oleh BPJN Lampung," terangnya.

Terkait mutu jalan, Taufiq mengatakan proyek ini menggunakan struktur rigid beton dan menerapkan standar mutu sesuai manual desain perkerasan jalan dari Kementerian PU Tahun 2024. 

Dengan struktur ini menggunakan beton yang tebalnya mencapai 30 cm, Taufiqullah menjamin kualitas jalan akan bertahan lama.

"Jalan ini akan disesuaikan dengan kelas jalan provinsi dimana berdasarkan aturan MST untuk kelas jalan provinsi 8 Ton," Lata Taufiq.

"Nanti juga akan disusun kelas jalan provinsi untuk mengendalikan tonase kendaraan," lanjutnya.

Ia juga memastikan bahwa setiap ruas jalan yang telah mendapatkan penanganan melalui IJD akan masuk dalam program pemeliharaan jangka panjang yang akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung. 

"Setiap jalan yang telah dilakukan penanganan akan dilakukan pemeliharaan oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)