Berita Lampung

Jadi Pintu Gerbang Strategis Sumatera, Lampung Sumbang Kenaikan Skor IMDI 2025 Nasional

Lampung menyumbang kenaikan skor IMDI 2025 nasional sebagai pintu gerbang strategis Sumatera

Dokumentasi
ANUGERAH IMDI NASIONAL 2025 - Menkomdigi RI Meutya Hafid saat peluncuran laporan IMDI 2025 di Ganara Art Space fX Sudirman, Jakarta, dihadiri 450 pemangku kepentingan kunci. 

Sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan terkini hingga level kabupaten/kota.

Sejak dilaksanakan pertama kali pada 2022, pengukuran IMDI telah dilaksanakan secara berkala setiap tahun, dengan cakupan pengukuran di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

IMDI dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi masyarakat digital berbasis kewilayahan di seluruh Indonesia

Pada 2022 skor nasional tercatat sebesar 37,80, IMDI terus menunjukkan tren positif.

Di 2023, skor melonjak signifikan menjadi 43,18, menandai adanya dampak nyata dari perluasan program literasi digital di berbagai wilayah. 

Pada 2024 skor naik menjadi 43,34, sebuah sinyal bahwa literasi digital makin membaik.

Pada kesempatan yang sama, Menkomdigi didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Kementerian Komdigi, Boni Pudjianto, juga memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan pencapaian tertinggi per wilayah.

Di tingkat Provinsi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih skor IMDI tertinggi secara nasional dengan angka 56,97, disusul oleh Bangka Belitung (52,15) dan Jawa Barat (52,05).

Tingkat kabupaten/ kota, Pemkot Bandung memimpin di wilayah barat, diikuti oleh Malang dan Jakarta Barat.

Wilayah tengah diisi oleh Bontang, Hulu Sungai Tengah, dan Tarakan. Sementara di timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ternate, dan Kabupaten Sorong mencatatkan skor tertinggi.

Boni Pudjianto memaparkan bahwa nilai nasional merupakan rata-rata dari nilai provinsi, yang bersumber dari rata-rata nilai kabupaten/ kota. 

Dari keempat pilar, infrastruktur dan ekosistem mencatat skor tertinggi (53,06), sementara pilar pemberdayaan masih menempati posisi terendah (34,32), mengisyaratkan area yang perlu mendapat perhatian lebih.

Kehadiran IMDI pada akhirnya menjadi pondasi kokoh bagi perumusan kebijakan berbasis bukti, memastikan setiap langkah transformasi digital Indonesia selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

(TRIBUN LAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved