Berita Lampung

Solar Langka Hambat Pengangkutan Sampah di Bandar Lampung 

Pengangkutan sampah di Bandar Lampung terhambat karena langkanya bahan bakar solar.

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
KETERLAMBATAN PENGANGKUTAN SAMPAH - Kepala DLH Bandar Lampung Yusnadi Ferianto. Pihaknya menyebut keterlambatan pengangkutan sampah karena langkahnya bahan bakar solar. 

Antrean mengular sampai ke area bahu Jalan Soekarno-Hatta, seolah menjadi pemandangan biasa yang terjadi di sejumlah SPBU Bandar Lampung sejak beberapa waktu belakangan.

Bayu (45), seorang sopir truk yang biasa melintasi rute Sumatera-Jawa, mengaku kondisi kelangkaan solar ini membuat mobilitas dan waktu kerjanya terganggu.

"Iya, susah nyari solar sekarang. Di semua Lampung ini susah, di daerah Sumatera yang lain juga susah. Tapi di Jambi sama Pekanbaru ada, antre enggak sepanjang di sini," ujar Bayu, saat diwawancara.

Menurut Bayu, kelangkaan solar ini sudah terasa sejak sekitar tiga bulan terakhir.

Ia mengungkapkan, untuk mendapatkan solar di SPBU tempat ia mengantre, ia harus rela menghabiskan waktu setidaknya dua hingga tiga jam.

"Antrenya lumayan lama, ada sekitar 2-3 jam kalau (stok) ada," kata dia.

Meskipun begitu, Bayu mengaku tidak banyak berharap dengan kondisi solar yang langka saat ini. "Saya enggak berharap banyak, jalanin aja, yang penting ada solarnya," katanya pasrah.

Mobil Mewah Antre Solar 

Febi, warga Bandar Lampung menyatakan, kakaknya yang memiliki minibus berbahan bakar solar ikut merasakan dampak dari kelangkaan BBM tersebut. Mobilitas sehari-hari jadi terganggu.

Dia menceritakan saudaranya mesti antre dua hingga tiga jam untuk mendapat solar subsidi. Padahal, kakaknya punya barcode Pertamina sehingga layak mendapatkan pasokan solar subsidi. 

"Apalagi mobil kakak saya keluaran lama tahun 1996, yang memang pantas membutuhkan dan menerima solar subsidi," tandasnya.

Dia juga berharap distribusi solar di Lampung bisa tepat sasaran agar tidak terus-terusan langka

Sebab dia melihat banyak mobil pribadi mewah antre BBM solar subsidi. 

Karena itu dia berharap pemerintah ke depannya lebih selektif dalam memberikan barcode Pertamina, dengan mengutamakan kendaraan yang lebih layak menerima solar subsidi.

Kuota Terbatas

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved