Berita Lampung

Rekam Jejak Irjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung yang Baru

Salah satu kasus mencolok yang pernah diungkap Helfi Assegaf adalah kasus pembobolan bank BUMN sebesar Rp 204 miliar.

Dok Polda Lampung
RESMI DILANTIK - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (paling kiri) melantik Irjen Helfi Assegaf (paling kanan) sebagai Kapolda Lampung di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Ia menggantikan Irjen Helmy Santika yang kini dipercaya menjadi Irwasum Mabes Polri. 

Tak lupa, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Irjen Helmy Santika atas segala pengabdian serta dedikasinya selama menjadi Kapolda Lampung

“Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik sekaligus berinovasi di bawah komandan yang baru untuk mendukung penuh kebijakan dan program demi menjaga kamtibmas di Provinsi Lampung," tandas Yuni.

Sementara Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, mutasi dan sertijab di tubuh Polri merupakan bagian dari mekanisme pembinaan karier yang terencana dan berkelanjutan. 

"Rotasi dan promosi jabatan ini adalah bentuk penyegaran organisasi sekaligus bagian dari komitmen Kapolri dalam memperkuat soliditas, profesionalisme, dan efektivitas kinerja Polri di seluruh lini," ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, dinamika jabatan ini juga menjadi upaya untuk memberikan ruang regenerasi kepemimpinan yang mampu menyesuaikan dengan tantangan tugas kepolisian di era modern. 

"Setiap pejabat yang dipercaya menduduki jabatan baru diharapkan dapat langsung beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sesuai dengan semangat Presisi yang menjadi pedoman utama Polri," tegasnya.

Profil Helfi Assegaf

Sebelum mendapat amanah sebagai Kapolda Lampung, Irjen Helfi Assegaf menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri. 

Namanya mencuat berkat keberhasilannya membongkar sejumlah kasus besar, mulai dari penyelewengan dana ACT hingga praktik beras oplosan yang merugikan masyarakat. 

Helfi Assegaf lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 22 April 1970. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 dan alumni SMA Negeri 1 Malang. 

Dalam perjalanan pendidikannya, Helfi menempuh berbagai program kepolisian, termasuk PTIK (2004-2005), Sespimen (2008), dan Sepimti (2018). Ia juga memperdalam keahlian investigasi keuangan dan tindak pidana lintas negara di Amerika Serikat, Belanda, hingga Thailand. 

Sebagai perwira reserse, karier Helfi terbilang panjang dan beragam. Ia pernah bertugas di sejumlah wilayah, mulai dari Bekasi, Jakarta Selatan, Depok, hingga Makassar. 

Jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Kapolsek, Kasat Reskrim, Kapolres Balangan, Kabid Humas Polda Sumatra Utara, hingga Karorena Polda Kalbar. 

Di Mabes Polri, ia menempati sejumlah posisi penting di Bareskrim, termasuk Kasubdit II Perbankan, Penyidik Utama Biro Wassidik, Wadir Tipideksus, hingga akhirnya dipercaya sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri pada Juni 2024. 

Rekam jejak Helfi dipenuhi pengungkapan kasus-kasus besar. Pada 2022, ia memimpin penyidikan dugaan penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT). 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved