Berita Lampung

Pemkot Bandar Lampung Beri Bansos Kepada 69 Warga, Total Biaya Rp 365 Juta

Pemkot Bandar Lampung memberikan bantuan sosial kepada 69 warga dengan total biaya Rp 365 juta.

Dokumentasi
BERI BANSOS - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat menyerahkan bantuan sosial ke warga di Ruang Rapat Walikota gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Senin (3/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkot Bandar Lampung memberikan bantuan sosial kepada 69 warga dengan total biaya Rp 365 juta, yang terdiri dari korban bencana alam dan warga yang menderita penyakit.
  • Bantuan yang diberikan bervariasi, yaitu Rp 1 juta hingga Rp 20 juta per orang.
  • Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meminta doa dari masyarakat agar pembangunan Rumah Sakit Penyakit Dalam di Kota Bandar Lampung dapat segera rampung.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung memberikan bantuan sosial kepada 69 warga dengan total biaya Rp 365 juta.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana langsung yang menyerahkan bantuan sosial tersebut ke warga di ruang rapat wali kota gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Senin (3/11/2025).

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pihaknya membagikan bantuan kepada korban bencana alam dan menderita penyakit.

"Alhamdulillah hari ini kita membagikan bantuan ke 69 orang, yang 20 orang sakit berobat dan sisanya yang menjadi korban bencana," ujarnya.

Ia merinci jumlah bantuan yang diberikan.

"Yang sakit itu kita kasih Rp 20 juta, dan yang lainnya ada Rp 10 juta, ada yang Rp 15 juta, Rp 17 juta dan 5 juta, kalau yang kena-kena sedikit itu kita kasih Rp 1 juta," ucapnya.

"Dan untuk korban yang tertimpa bencana itu kita kasih. Walaupun sedikit itu kita kasih," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Eva Dwiana meminta kepada masyarakat untuk mendoakan, agar rumah sakit penyakit dalam di kota Bandar Lampung cepat rampung.

Bangun Sport Center Modern

Pemkot Bandar Lampung berencana membangun Sport Center modern di Kemiling.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengaku sudah mengecek calon lokasi Sport Center.

Sport Center tersebut akan berdiri di lahan seluas 2 hektare.

Sebagian besar lahan akan dibangun GOR berdesain futuristik.

Eva Dwiana mengatakan, itu akan menjadi Sport Center modern pertama di Lampung.

"Di sini akan kita buat GOR modern pertama di Lampung," ujarnya saat mengunjungi lokasi di Kemiling, Senin (27/10/2025).

"GOR modern tersebut dirancang dengan teknologi canggih, termasuk atap yang bisa dibuka dan ditutup secara otomatis. Mirip seperti stadion di negara maju," ucapnya.

"Jadi GOR modern ini atapnya bisa buka-tutup seperti yang ada di Singapura, menyesuaikan cuaca. Kita ingin masyarakat Lampung punya kebanggaan baru, punya tempat olahraga yang berkelas internasional," sambungnya.

Tak hanya itu, di kawasan yang sama juga akan dibangun lapangan sepak bola terbesar di Kota Bandar Lampung.

Fasilitas ini akan menjadi pusat kegiatan olahraga, pembinaan atlet muda, hingga arena pertandingan berskala nasional.

"Insya Allah akan ada juga lapangan bola terbesar di Bandar Lampung," ujarnya.

"Kita ingin semua cabang olahraga punya tempat yang representatif untuk latihan dan bertanding," sambungnya.

Ia menjelaskan keberadaan Sport Center ini akan menjadi ruang publik yang ramah bagi masyarakat.

"Kita ingin tempat ini bisa jadi ruang bersama. Anak muda bisa olahraga, keluarga bisa berlibur, pelaku UMKM juga bisa berkembang," ujarnya.

"Jadi manfaatnya luas, bukan hanya untuk atlet," sambungnya.

Menurutnya, pembangunan fasilitas olahraga yang representatif juga menjadi bagian dari strategi pemerintah kota dalam mencetak lebih banyak atlet berprestasi.

"Dengan adanya GOR modern ini, pembinaan atlet kita akan lebih maksimal," ucapnya.

Ia menyebut dana untuk proyek ini sudah disiapkan melalui alokasi khusus dari APBD Kota Bandar Lampung.

"Kalau anggarannya itu kita punya, sengaja kita siapkan untuk beberapa pembangunan, termasuk ini," ujarnya.

"Karena ini penting untuk masyarakat dan masa depan olahraga di Kota Tapis Berseri," sambungnya.

Ia menargetkan Sport Center modern tersebut bisa rampung dua tahun ke depan.

"Targetnya insya Allah tahun 2027 selesai," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved