Eva Dwiana Berduka Cita Atas Meninggalnya Jemaah Umrah di Madinah

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana turut berduka cita atas meninggalnya jemaah umrah bernama Yuliati (48). 

Warga Jalan Cendrawasih, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung itu tutup usia karena sakit di Madinah, Selasa (4/11/2025).

Korban meninggal dunia saat hendak melaksanakan salat di Masjid Nabawi.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un," ujar Eva.

Ia pun mendoakan agar almarhumah dilapangkan jalannya.

"Mudah-mudahan almarhumah dilapangkan jalannya, diterima amal ibadahnya, dan mendapatkan surga yang indah. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kesabaran luar biasa," sambungnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandar Lampung Jhoni Asman mengatakan, jemaah tersebut akan dimakamkan di Madinah. 

"Almarhum akan dimakamkan di sana atas persetujuan keluarga," kata dia.

Terkait santunan kepada keluarga jemaah yang meninggal, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Wali Kota Bandar Lampung.

"Kalau soal santunan, itu tergantung arahan dari Ibu Wali Kota," ujarnya.

"Dari bagian Kesra sendiri sifatnya menunggu instruksi, karena ini program beliau," sambungnya.

Meninggal karena Sakit

Yuliati (48), jemaah program umrah gratis Pemkot Bandar Lampung, meninggal dunia di Madinah, Selasa (4/11/2025).

Jemaah tersebut merupakan warga Jalan Cendrawasih, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melepas sebanyak 210 jemaah, Minggu (2/11/2025).

Lalu pada Senin (3/11/2025), pesawat mengantarkan mereka ke Arab Saudi.

Korban meninggal dunia saat hendak melaksanakan salat di Masjid Nabawi.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandar Lampung Jhoni Asman membenarkan informasi tersebut.

Ia pun turut berdukacita atas meninggalnya almarhumah.

"Almarhumah salah satu jemaah yang ditunjuk oleh Ibu Wali Kota untuk berangkat umrah. Ia meninggal di Madinah," ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Ia menjelaskan, sebelum berangkat seluruh jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Sebelum berangkat tentu dilakukan cek kesehatan. Kami juga selalu mengimbau agar jemaah membawa obat pribadi," kata dia.

"Berdasarkan laporan dari rombongan, sebelum berangkat almarhumah dalam keadaan sehat," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )