Berita Lampung

Warga Nantikan Hasil Perbaikan Ruas Jalan Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah

Liku Pangestu selaku pengendara truk yang melintas di wilayah tersebut mengatakan, dia tak sabar menanti perbaikan jalan tersebut selesai.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
PERBAIKAN JALAN - Proses perbaikan jalan Kampung Negara Aji Tua-Marhen dengan panjang total sekitar 6 kilometer yang dinantikan hasilnya oleh masyarakat setempat. Karena sudah lebih dari 10 tahun jalan tersebut menjadi beban dan keluhan masyarakat, Sabtu (15/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pembangunan jalan di Kabupaten Lampung Tengah mulai berjalan, dengan ruas jalan di Kecamatan Anak Tuha yang menghubungkan Kampung Negara Aji Tua-Marhen sudah diperbaiki.
  • Pengendara truk dan kernet sopir truk mengapresiasi perbaikan jalan tersebut, karena sangat berpengaruh pada keselamatan dan efisiensi waktu.
  • Perbaikan jalan diharapkan bisa bertahan lama dan jalan rusak lainnya bisa segera mendapat perbaikan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Progres pembangunan jalan di Kabupaten Lampung Tengah saat ini mulai berjalan, sejumlah ruas sudah mulai dikerjakan dan diperbaiki seperti di Kecamatan Anak Tuha.

Ruas jalan yang menghubungkan Kampung Negara Aji Tua-Marhen dengan panjang total sekitar 6 kilometer tersebut sangat dinantikan hasilnya oleh masyarakat setempat, karena sudah lebih dari 10 tahun jalan tersebut menjadi beban dan keluhan masyarakat.

Liku Pangestu selaku pengendara truk yang melintas di wilayah tersebut mengatakan, dia tak sabar menanti perbaikan jalan tersebut selesai, karena sudah lama jalan tersebut menjadi kekhawatiran para sopir truk muatan karena berbahaya.

Saat melintas, Liku melihat jalan tersebut sudah diperbaiki separuh ruas dengan jenis perbaikan menggunakan cor semen.

"Sebelum diperbaiki kami para sopir kalau melintas di jalan ini saat ada muatan ya siap-siap saja perjalanannya lambat, dan mobil bisa terguling karena lubang yang dalam dan bergelombang," kata dia, Sabtu (15/11/2025).

Diteruskannya, dampak jalan yang diperbaiki jelas sangat besar untuk semua pihak.

Menurutnya, jalan bukan hanya kebutuhan masyarakat atau anak sekolah saja, tapi semua elemen termasuk ambulans, pemadam kebakaran, polisi, bahkan pemangku kepentingan.

Melihat kondisi jalan yang sudah bagus, Liku berharap pemerintah bisa komitmen memperbaiki jalan di semua wilayah di Lampung Tengah.

"Kalau bisa jalan-jalan rusak seperti ini bisa segera diperbaiki. Soalnya jalan rusak pasti ngaruh banget untuk kendaraan yang butuh waktu cepat, bukan cuma kami sopir angkutan umum, tapi ambulan, damkar, bahkan mobil pejabat juga kan pasti pengennya cepat-cepat kalau di jalan," terangnya.

Di lajur yang sama, Dian selaku kernet sopir truk engkel juga mengatakan perbaikan jalan merupakan impian para pekerja transportasi muatan sejak lama.

Dia mengatakan, pengalamannya saat jalan masih rusak parah, dia selalu turun dari mobil karena ban selip di lubang dan hampir terguling.

Menurutnya, momen tersebut sangat krusial, karena mereka akan rugi banyak hal gara-gara jalan rusak.

"Kami pernah selip ban di lubang, posisinya ngancing dan mobilnya miring. Kalau sudah begitu bisa rugi waktu, rugi muatan jika muatannya cepat rusak, dan bahkan rugi biaya kalau sampai mobil terguling dan rusak," kata dia.

Menurutnya, perbaikan jalan sudah seharusnya dilakukan pemerintah sebagai pemangku kebijakan, dan dia berterima kasih karena jalan sudah mulai diperbaiki.

Dia berharap hasil perbaikan jalan tersebut bisa bertahan lama, dan jalan rusak lainnya bisa segera mendapat perbaikan juga.

"Kami cuma berharap jalan di Kabupaten Lampung Tengah bagus, itu dulu, soalnya infrastruktur bagus saja sudah menjadi penentu perputaran ekonomi di suatu daerah," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung Tengah, sedikitnya ada 41,541 kilometer total panjang ruas jalan rusak yang menjadi PR dan harus diperbaiki pemerintah daerah setempat.

Melia Sari Dewi selaku Plt Sekretaris Dinas BMBK Lampung Tengah mengatakan, bahwa seluruh ruas jalan rusak tersebut bakal diperbaiki oleh Pemkab Lampung Tengah, karena pihaknya mendapat amanah untuk menjadikan perbaikan infrastruktur menjadi prioritas.

"Peningkatan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama kepemimpinan Bupati Ardito Wijaya. Anggaran perbaikan jalan tahun ini bersumber dari APBD murni Rp 99 miliar, APBD perubahan Rp 51 miliar, dan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 110 miliar," katanya, Selasa (11/11/2025).

Sejauh ini, kata Melia, progres perbaikan jalan yang sudah dikerjakan dari total jalan rusak yang ada sebesar 49,68 persen.

Menurutnya, jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan persentase perbaikan jalan di tahun 2024 yakni 46,11 persen.

Infrastruktur tersebut meliputi perbaikan jalan, pembangunan drainase, dan tanggul.

"Sejauh ini, peningkatan infrastruktur atau perbaikan jalan ada 24 paket pengerjaan yang terbagi di seluruh kecamatan di Lampung Tengah. 19 diantaranya sudah dianggap selesai, kemudian 5 titik pengerjaan masih berjalan sampai saat ini," kata dia.

Dia melanjutkan, ruas jalan yang masih dalam proses perbaikan diantaranya ruas Dono Arum-Muji Rahayu Kecamatan Seputih Agung sepanjang 1,575 kilometer. Terdiri dari perbaikan jalan rigit 270 meter dan fleksibel 1,305 meter.

Kemudian perbaikan ruas jalan Negara Aji Tua-Srimarga Rahayu/Marhen Kecamatan Anak Tuha sepanjang 3,575 kilometer.

Ruas jalan Mojokerto-Padang Ratu Kecamatan Padang Ratu sepanjang 4,179 kilometer.

Dan perbaikan ruas jalan Bumi Nabung sepanjang 2,018 kilometer.

"Dari upaya perbaikan infrastruktur tersebut, kami dituntut wajib memberikan manfaat konkret untuk memperlancar laju kendaraan masyarakat sebagai bagian dari tugas," ujarnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved