Berita Lampung
475 Lowongan Kerja di Jepang Siap Tampung Lulusan Kelas Migrasi Vokasi di Lampung
BP3MI Lampung menyebut tersedia total 475 peluang lowongan kerja di Jepang siap menampung para lulusan Kelas Migran Vokasi di Lampung.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Ringkasan Berita:
- BP3MI Lampung menyebut ada 475 lowongan kerja di Jepang untuk lulusan Kelas Migran Vokasi di Lampung. Terutama di sektor jasa dan perawatan, dengan kebutuhan tertinggi di Food and Beverage (183 lowongan) dan Caregiver (133 lowongan).
- Lowongan kerja ini dipetakan untuk lulusan SMK di Lampung melalui skema P3MI yang memiliki Surat Izin Perekrutan (SIP).
- Program Kelas Migran Vokasi mempersiapkan lulusan dengan penguasaan Bahasa Jepang level N4.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - BP3MI Lampung menyebut telah tersedia total 475 peluang lowongan kerja di Jepang yang siap menampung para lulusan Kelas Migran Vokasi di Lampung.
Jumlah lowongan ini disiapkan khusus untuk menyerap lulusan dari SMK di Lampung melalui skema Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memiliki Surat Izin Perekrutan (SIP).
Ketua Tim Program Vokasi BP3MI Lampung, Muhammad Meidi, mengungkapkan bahwa data rekapitulasi menunjukkan kebutuhan Jepang sangat tinggi, terutama di sektor jasa dan perawatan.
"Total kebutuhannya mencapai 475 lowongan. Ini adalah hasil pemetaan yang dilakukan Direktorat Promosi dan Pemanfaatan Pekerja Luar Negeri. Lowongan ini akan dipetakan ke sumber supply lokal, yaitu anak-anak lulusan kelas 12," kata Meidi, Senin (24/11/2025).
Menurut Meidi, jumlah lowongan yang tersedia masih dimungkinkan bertambah hingga jadwal kelulusan kelas 12 pada awal tahun 2026 nanti.
"Jumlahnya masih bisa bertambah, karena ininmasih terus berjalan, nanti finalnya saat siswa kelas Vokasi sudah lulus akan diupdate lagi," jelasnya.
Berdasarkan data BP3MI Lampung, dua sektor utama mendominasi permintaan tenaga kerja dari Jepang: Food and Beverage (183 lowongan) dan Caregiver (133 lowongan).
"Program Kelas Migran Vokasi ini secara spesifik bertujuan untuk memenuhi permintaan tersebut, khususnya mempersiapkan mereka dengan penguasaan Bahasa Jepang level N4," tambahnya.
Level N4 bahasa Jepang sendiri merupakan tingkatan yang menunjukkan kemampuan memahami bahasa Jepang dasar dalam situasi sehari-hari.
Meidi menjelaskan bahwa penentuan program pelatihan didasarkan pada kesesuaian antara syarat perusahaan di Jepang dengan kompetensi yang dimiliki calon pekerja.
Jika ada ketidaksesuaian, misalnya dalam penguasaan bahasa, akan diberikan program tambahan.
"Syarat yang diminta perusahaan apa, kompetensi anak-anak ini apa. Kita sejajarin. Kalau tidak sejajar, misalnya dia (perusahaan) minta Bahasa Inggris, tapi anak-anak tidak bisa, maka kita 'suntik' program Bahasa Inggris," jelasnya.
Meski lowongan sudah tersedia, Meidi menekankan pentingnya izin dan kesediaan dari calon pekerja dan orang tua.
Psalnya ia mengakui ada kasus di mana calon pekerja mengundurkan diri karena kekhawatiran orang tua, terutama setelah membaca berita negatif tentang pekerja migran.
"Kami minta surat izin orang tua. Karena bekerja adalah hak asasi, program ini memastikan filtering dari awal, bahwa anak-anaknya mau, dan orang tua juga tidak berkeberatan," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
| 4 Motor Mahasiswa Unila Hilang dalam Sepekan, DPRD Lampung Soroti Lemahnya Pengamanan Kampus |
|
|---|
| Provinsi Lampung Dapat Kuota 5.827 Jemaah Haji untuk Tahun 2026 |
|
|---|
| Pelunasan Bipih 2026 Mulai Dibuka, Menteri Haji Tegaskan Faktor Kesehatan Jadi Tiket Utama |
|
|---|
| Aplikasi Saibara Resmi Diluncurkan, Gubernur Mirza: Budaya Pelayanan Harus Berubah |
|
|---|
| 178 UMKM di Lampung Tengah Dapat Pendampingan Legalitas Gratis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Ketua-Tim-Program-Vokasi-BP3MI-Lampung-Muhammad-Meidi-a.jpg)