4 Motor Mahasiswa Unila Hilang dalam Sepekan, Begini Kata DPRD Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di lingkungan Universitas Lampung (Unila) kembali mencuat.

Dalam beberapa hari terakhir, tercatat empat motor milik mahasiswa dilaporkan hilang.

Maraknya aksi pencurian tersebut memicu respons keras dari anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung Budiman AS.

Ia menilai sistem keamanan kampus terlalu longgar dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Keamanan kampus harus diperkuat. Orang keluar masuk Unila terlalu mudah karena tidak ada filter. Bagaimana bisa aman kalau tidak ada sistem kontrol yang bekerja?” kata Budiman, Senin (24/11/2025).

Dia menyoroti sistem kontrol akses (digital gate) yang sudah terpasang di pintu masuk Unila namun tidak difungsikan.

Menurutnya, alat tersebut sangat penting untuk mencatat identitas kendaraan, menyaring tamu, hingga memastikan pemeriksaan STNK sebelum keluar.

“Alat digital itu harus difungsikan lagi agar pengawasan jelas dan tidak sembarangan,” tegasnya.

Budiman menilai rentetan pencurian kendaraan di lingkungan kampus tidak hanya merugikan mahasiswa, tetapi juga mengganggu proses belajar mereka.

“Begitu motor hilang, mahasiswa pasti terganggu. Kampus harus menjamin keamanan agar mereka fokus kuliah,” ujarnya.

Selain peningkatan pengamanan internal, Budiman juga meminta keterlibatan pihak kepolisian untuk melakukan patroli rutin dan razia kendaraan di sekitar kampus.

“Satpam kampus punya keterbatasan. Polisi perlu terlibat mengontrol situasi agar keamanan benar-benar terjaga,” tandasnya.

Sementara itu, pihak keamanan Unila dilaporkan mulai meningkatkan patroli menyusul bertambahnya laporan kehilangan kendaraan dalam sepekan terakhir.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)