Berita Terkini Nasional

Rumah Sopir Bawa Kabur Uang Bank Jateng Rp 10 Miliar Dekat RSUD Wonogiri Sudah Digerebek Polisi

Identitas sopir yang membawa uang Rp 10 miliar diketahui sebagai AT, warga asal Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Kini tinggal di Wonogiri.

TRIBUNBANYUMAS/WORO SETO
MOBIL PENGANGKUT UANG - Mobil operasional Bank Jateng, Toyota Avanza Hitam bernopol H 1959 UF yang dibawa kabur AT, ditemukan di lahan kosong Puri Gajah Permai di kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2025). AT membawa kabur uang Rp10 miliar di dalam mobil setelah proses pengisian uang, Senin (1/9/2025). 

Saat ini sudah ada empat saksi yang diperiksa polisi untuk mengungkap kasus pencurian uang nasabah itu.

Kasus ini dilaporkan pertama kali oleh pegawai bank karena nomor handphone AT tak dapat dihubungi. “Dikiranya hanya bergeser parkir, tapi ketika dihubungi tidak ada jawaban maupun respons,” tukasnya.

Setelah dicek rekaman CCTV, terungkap AT meninggalkan bank dengan kecepatan tinggi. “Dalam rekaman yang ada, kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah pada pukul 12.20 WIB,” sambungnya.

Wakasatreskrim Polresta Solo AKP Sudarmiyanto menjelaskan pelaku diduga memanfaatkan kelengahan pegawai yang pergi ke toilet saat di dalam mobil terdapat uang Rp10 miliar.

"Kemudian dia (pegawai bank) ke toilet. Terus setelah keluar mobilnya sudah tidak ada dengan membawa uang tunai," bebernya, dikutip dari TribunSolo.com.

Petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.

"Kita langsung mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan awal di lokasi. Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku kabur dari bank sekitar 12.20 WIB."

"Saat ini anggota kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku, mohon doanya agar pelaku bisa segera kita amankan," katanya.

Prastiyo menambahkan, hanya ada tiga orang di mobil tersebut, yakni pegawai bank yang bertugas mengambil uang, seorang petugas keamanan, dan sopir.

"Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan. Sehingga kalau lah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai. Tolak ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan," jelas Prastiyo.

"Untuk pengamanan dari mulai kantor cabang yang ada di Wonogiri sampai di Solo, orangnya sama," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di solo.tribunnews.com

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved