Alasan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Putuskan Pulang Setelah Kabur ke Jawa

Tribunlampung.co.id, Jabar - Alasan 2 pelaku pembunuhan satu keluarga di Paoman Indramayu, Jawa Barat pilih pulang ke rumah setelah kabur ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pasalnya, pelaku inisial R dan P tidak tahu harus berbuat apa alias bingung selama pelarian tersebut.

"Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali lagi ke Indramayu," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Indramayu, AKP Mochamad Arwin Bachar pada Senin (8/9/2025).

AKP Mochamad Arwin Bachar menambahkan, saat ini polisi sedang mendalami motif pelaku menghabisi satu keluarga tersebut.

"Kemudian nanti untuk modus dan motifnya setelah kami lakukan pemeriksaan akan kami sampaikan lebih lanjut pada saat rilis,” ujarnya.

Dia juga  mengatakan bahwa pelaku pembunuhan adalah rekan kerja anak Haji Sahroni, Budi Awalludin.

"Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya saling kenal dan juga pernah, kebetulan bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank,” jelas dia. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan kabar terbaru terkait kasus pembunuhan Haji Sahroni (70) dan empat anggota keluarganya.

Lewat unggahan di akun Instagramnya, Dedi mengapresiasi dan rasa terima kasih kepada kepolisian karena telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.

Dedi Mulyadi juga berharap, pelaku akan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang telah dilakukannya.

"Hari ini dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, semoga pelaku pembunuhan mendapat hukuman yang setimpal dari perbuatan yang dia lakukan," tulisnya di akun instagram @dedimulyadi71, Senin (9/8/2025).

Namun dalam unggahannya, Dedi tak mengungkap siapa dan berapa jumlah pelaku pembunuhan keluarga Sahroni.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai penangkapan pelaku tersebut.

Sebelumnya, jasad Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya ditemukan dalam satu liang di halaman rumah mereka pada Senin (1/9/2025) malam.

Selain Sahroni, korban lain adalah anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Kecurigaan warga muncul sejak beberapa hari sebelumnya lantaran komunikasi dengan keluarga korban terputus. 

Bau busuk yang menyengat dari arah halaman rumah akhirnya membawa warga pada penemuan mengerikan tersebut.

Kondisi Jasad 

Terungkap kondisi jasad satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur di halaman rumah mereka di Paoman Indramayu, Jawa Barat pada  Senin (1/9/2025) malam.

Kelima korban yakni Haji Sahroni (72), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan bayi delapan bulan.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, jasad para korban dalam kondisi rusak lantaran diperkirakan telah meninggal sudah beberapa hari.

Jasad keluarga Haji Sahroni lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, Jawa Barat, untuk dilakukan identifikasi dan autopsi.

"Hal ini dilakukan agar kasus ini segera terungkap, apa penyebabnya kelima korban meninggal dunia," kata AKP Tarno dilansir dari kanal YouTube Kompas V, Minggu (7/9/2025).

Sebelumnya, jenazah 5 korban dimakamkan secara berdampingan di pemakaman keluarga yang berada di kompleks TPU Desa Nyairesik, Desa Sindang pada Rabu (3/9/2025).

Pemakaman 5 jenazah tersebut diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga.

Menurut kerabat korban, Agus seluruh jenazah dimakamkan di lokasi tersebut atas permintaan almarhum Sahroni saat masih hidup.

Agus mengaku terpukul atas tragedi yang menimpa satu keluarga tersebut.

(Tribunlampung.co.id/TribunJabar.id)