Berita Terkini Nasional

Nasib Evan Dicurigai Pembunuh Sahroni Sekeluarga, Seminggu Menginap di Kantor Polisi

Bukan tanpa alasan kecurigaan mengarah kepada Evan mantan pekerja anak Sahroni, Budi Awaludin (45).

Istimewa/TribunnewsBogor.com
SEMPAT DICURIGAI - Sosok Evan (kanan) sempat dicurigai sebagai pembunuh Sahroni sekeluarga di Indramayu, Jawa Barat. Para pelaku ternyata sengaja menjebak Evan untuk dijadikan kambing hitam. 

Usut punya usut, Evan rupanya sengaja dijadikan kambing hitam oleh R dan P agar terkesan dialah pelaku pembunuhannya.

Setelah membunuh keluarga Sahroni, R mengambil HP Budi Awaludin. Pura-pura jadi Budi, R pun mengirim chat ke Evan dan memerintahkannya untuk menjual mobil.

Dapat chat dari Budi, Evan langsung menerima perintah tersebut. Sebab kata Evan, ia kenal baik dengan Budi lantaran dulu pernah jadi karyawan Budi di warung.

Belakangan terungkap bahwa yang perintah untuk menjual mobil Budi itu cuma akal-akalan pelaku pembunuhan saja. Evan pun terkejut saat mengetahui bahwa dirinya sengaja dijebak oleh para pelaku.

Curhatan Evan ke Dedi Mulyadi

Atas nasib miris yang dialami Evan, Dedi Mulyadi pun iba. Karenanya, Gubernur yang karib disapa KDM itu pun mengundang Evan untuk bercerita di rumahnya soal kronologi penjebakan oleh pelaku.

Diungkap Evan, dirinya sempat diperiksa kepolisian selama satu minggu hingga menginap di Polres Indramayu. Mendengar cerita Evan, KDM sampak terkejut.

"Yang dicurigai (sebagai pembunuh adalah) saya, terus polisi nenangin saya 'pak, kamu di sini dulu ya, soalnya di luar mengira pelakunya kamu. Saya minta kerja sama kamu supaya pelaku terungkap'," ungkap Evan, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Dedi Mulyadi, Jumat (12/9/2025).

"Akhirnya bapak tinggal di kantor polisi?" tanya Dedi Mulyadi.

"Iya, itu kurang lebih senin ketemu senin, selama seminggu lah. Bukan (di sel). Makan dikasih makan, polisi makan nasi goreng saya makan nasi goreng. Terus polisi ngomong biar si pelaku sesungguhnya keluar, mengira kamu tertangkap," pungkas Evan.

"Jadi si pelakunya itu biar santai karena (mengira) saya bisa membuat kambing hitam. Gila pak!" ujar Dedi Mulyadi syok.

"Benar pak, saya enggak nyangka," akui Evan.

Kepada KDM, Evan curhat bahwa dirinya sampai mengalami trauma berat akibat fitnahan tersebut. Istri Evan juga ikut trauma dan sedih saat suaminya dituduh pembunuh.

Iba melihat Evan, KDM pun menenangkannya. Bak pahlawan, Evan bagi KDM adalah penyelamat di kasus pembunuhan Sahroni.

Sebab, kata KDM, berkat cerita dari Evan, polisi bisa mengetahui fakta sebenarnya kasus tersebut. "Saya sebagai Gubernur Jabar mengucapkan terima kasih pada bapak, yang sudah jadi jalan, salah satu warga Jabar jadi korban pembunuhan sadis sekeluarga itu bisa terungkap," ujar Dedi Mulyadi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved