Berita Terkini Nasional
Peran Oknum TNI Kopda FH dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Kopda FH ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta bertambah jadi 15 orang.
Tersangka baru yakni oknum prajurit TNI berinisial Kopda FH.
Dia diduga berperan sebagai perantara dalam kasus kematian Mohamad Ilham Pradipta.
Kopda FH ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.
Saat ini, Kopda FH telah ditahan untuk penyedikan lebih lanjut.
"Terduga pelaku dengan inisial Kopda FH, terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/9/2025).
Ia menjelaskan pada saat kejadian, Kopda FH sedang dicari satuannya karena tidak hadir tanpa izin.
FH, kata Donny, diduga berperan sebagai perantara untuk mencari orang guna melakukan penjemputan paksa terhadap Ilham Pradipta.
"Peran yang bersangkutan sebagai 'perantara' untuk mencari orang guna menjemput paksa," kata Donny.
Dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus pembunuhan Ilham Pradipta diungkap pengacara tersangka klaster penculikan Kacab Bank BUMN, Adrianus Agal.
Agal menduga ada keterlibatan oknum aparat berinisial F yang meminta kliennya menculik Ilham Pradipta.
Agal juga sebelumnya pernah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut.
Terkini, Agal mengapresiasi pemeriksaan oknum prajurit yang saat dilakukan pihak Pomdam Jaya.
"Yang pasti kami apresiasi lah, karena ada kode etik yang kami tidak boleh mendahului untuk bicara ke media tapi yang pasti bahwa informasi itu iya seperti itu," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).
Agal menambahkan dari hasil pengembangan total tersangka yang sudah ditahan kurang lebih 15 orang.
"Di awal saya menjelaskan 3 klaster kemudian berkembang empat klaster, klaster intelek, klaster eksekutor, klaster penjemputan paksa, dan klaster pengintai," ucapnya.
Peristiwa pembunuhan terhadap Ilham Pradipta berawal saat korban berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Korban terlihat diculik oleh sejumlah orang saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.
Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.
Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Dari hasil penyelidikan, kepolisian saat ini sudah mengamankan 15 orang tersangka.
Motif pembunuhan tersebut diduga terkait penolakan korban terhadap pengajuan kredit fiktif Rp 13 miliar.
15 Tersangka
15 orang yang ditetapkan tersangka memiliki peran masing-masing yang terbagi dalam 4 klaster.
1. Otak Penculikan dan Pembunuhan
Ada empat otak pelaku atau dalang dalam kasus ini masing-masing atas nama Candy alias Ken, Dwi Hartono, Yohanes Joko, serta Antonius.
Salah satu dalang yaitu Dwi Hartono merupakan pengusaha Bimbingan Belajar (Bimbel) serta motivator yang berasal dari Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jambi.
2. Pelaku Penganiayaan
Untuk klaster penganiayaan, ada tiga tersangka masing-masing atas nama Nasir, David, dan Neo.
3. Tim Pemantau Sebelum Penculikan dan Pembunuhan
Tim pemantau atau surveiling terdiri atas 3 orang yaitu Rohmat Sukur, Eka, dan Wiranto.
4. Tim Penculik
Sementara tim penculikan terdiri 5 orang yaitu Erasmus Wawo sebagai kapten penculikan, Emanuel Woda Berto, Johanes Ronald Sebenan, Andre Tomatala, serta Reviando.
Tim penculik ini merupakan debt collector di Jakarta sekitar.
Untuk Erasmus Wawo atau Eras merupakan mantan residivis yang pernah mendekam di Rutan Cipinang.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)
Dikira Bom, Sumber Ledakan di Pamulang, Banten Ternyata Tabung Gas 12 Kg |
![]() |
---|
Kejagung Sita Dokumen dari Apartemen Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Tulang Manusia Ditemukan Dalam Pohon, Dibawa ke Bareskrim Polri untuk Tes DNA |
![]() |
---|
Motif Yunus Bunuh Teman Kencan MiChat, Cekcok Masalah Tarif Layanan |
![]() |
---|
Alasan Sebenarnya Penahanan Misri Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Ditangguhkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.