Alasan Polisi Belum Tetapkan AF Tersangka, Padahal Sudah Mengaku Bunuh NNH

Terungkap alasan sebenarnya polisi belum menetapkan tersangka terhadap AF, atas kasus penemuan jasad bocah perempuan inisial NNH (4).

TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
BELUM TETAPKAN TERSANGKA - Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam saat diwawancara awak media di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (13/9/2025). AKBP Febry menyebut telah memeriksa sejumlah orang diduga mengetahui peristiwa pembunuhan bocah perempuan di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan. Hingga kini, polisi belum tetapkan tersangka, meski sudah ada orang yang mengaku membunuh NNH. 

RS Bhayangkara berjarak sekitar 49,7 kilometer dari rumah NNH, dengan waktu tempuh perjalanan 1 jam 18 menit menggunakan mobil atau motor.

Keluarga telah memberikan izin agar otopsi dilakukan, untuk memastikan penyebab kematian secara jelas.

“Kita berharap hasil otopsi bisa segera keluar sehingga penyidikan lebih cepat,” kata AKBP Febry Sam saat ditemui di RS Bhayangkara.

Pengakuan Ayah Korban

Pengakuan mengejutkan Putkal (31), ayah bocah berinisial NNH (5), yang jasadnya ditemukan dalam karung, sudah curiga dengan tetangganya.

Kecurigaan Putkal tersebut bukan tanpa alasan. Satu di antaranya karena Putkal melihat sandal anaknya berada di depan rumah terduga pelaku.

NNH, bocah asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ditemukan tewas dalam kondisi jasadnya dalam karung.

Korban ditemukan pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 08.09 Wita, berjarak sekitar 150 meter dari lokasi terakhir kali terlihat. Saat ditemukan, jasad korban terbungkus karung di area hutan. NNH sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (12/9/2025).

Sebab, ia tak kunjung pulang setelah pamit bermain bersama teman-temannya tak jauh dari rumahnya di Desa Tolu Wonua , pada Kamis (11/9/2025) sore.

Setelah ditemukan Sabtu pagi, jenazah NNH kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, Kecamatan Mandonga, dan tiba sekitar pukul 13.00 Wita.

RS Bhayangkara berjarak sekira 49,7 kilometer (km) dengan waktu tempuh 1 jam 18 menit berkendara dengan mobil atau motor dari rumah NNH.

Di rumah sakit, jasad korban akan menjalani proses visum dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Ayah korban, Putkal (31), mengungkapkan sejumlah temuan yang mengarah pada dugaan pembunuhan putrinya. Ia mencurigai tetangganya, hanya terpaut empat rumah dari kediamannya.

“Sendal anakku ada di depan rumah (terduga) pelaku. Anakku hilang sejak pukul 16.00 Wita, dan hanya sendalnya ditemukan di depan rumah itu,” ungkap Putkal.

Ia menyebut terdapat barang bukti berupa gunting dan gorden dengan bercak darah.

Halaman
123
Sumber: Tribun sultra
Tags
tersangka
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved