Kemenaker: Banyak Perusahaan Enggan Terima Gen Z, Apindo Lampung Klaim Tak Sulit

Perusahaan dinilai enggan rekrut Gen Z karena minim soft skill. Namun di Lampung, dunia industri klaim tak kesulitan berkat link and match sekolah.

|
TRIBUNJATIM.COM/Fatimatuz Zahroh
TAK ALAMI KESULITAN - Foto ilustrasi, antrean pencari kerja mengular di pembukaan Job Fair atau Bursa Kerja yang digelar Pemprov Jawa Timur di Galaxy Mall Surabaya, Selasa (19/9/2023). Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Surya Lukita mengungkapkan, saat ini banyak perusahaan enggan mempekerjakan karyawan generasi Z atau Gen Z, lantaran soft skill atau kemampuan sosial-interpersonal Gen Z yang dinilai kurang baik. Di Lampung, Ketua Bidang Industri Manufaktur DPP Apindo Lampung Bernad Horas Simanjuntak, Sabtu (27/9/2025), menilai tak ada masalah. 

“Generasi muda bekerja tidak hanya untuk mencari penghasilan, tapi juga makna. Survei menunjukkan 24 persen di antaranya rela meninggalkan pekerjaan jika tidak menemukan purpose (tujuan)," ujar Yassierli dilansir siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (3/9/2025). Menaker tidak merinci survei yang menjadi rujukan.

Ia menilai masa depan ketenagakerjaan menuntut transformasi yang berpusat pada manusia (people-centered transformation). Organisasi perlu memberi ruang bagi generasi muda untuk berinovasi, mengubah budaya kontrol menjadi kolaborasi, serta membangun sistem kerja fleksibel dan bermakna.

Berita selanjutnya Apindo Lampung: Hard Skill dan Soft Skill Gen Z Harus Seimbang

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved