Berita Terkini Nasional

Terkuak Chat Terakhir Brigadir Esco, Briptu Rizka Kesal sampai Mencari ke Polsek

Kekesalan Briptu Rizka Sintiyani setelah saling chat dengan Brigadir Esco yang selanjutnya justru tidak ada kabar. 

TribunLombok.com/Wawan Sugandika
KASUS BRIGADIR ESCO - Briptu Rizka yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 28/9/2025). Terkuak chat terakhir Brigadir Esco bikin kesal Briptu Rizka sampai mencarinya ke Polsek. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok Barat - Terungkap chat terakhir Brigadir Esco Faska Rely yang kemudian membuat Briptu Rizka Sintiyani kesal.

Kekesalan Briptu Rizka Sintiyani setelah saling chat dengan Brigadir Esco yang selanjutnya justru tidak ada kabar. 

Namun sampai saat ini motif pembunuhan terhadap Brigadir Esco Faska Rely masih misterius meskipun penyidik sudah menetapkan Briptu Rizka Sintiyani sebagai tersangka.

Polisi pun sudah menggelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) yang  tak lain kediaman Briptu Rizka dan Brigadir Esco.

Tapi pihak kepolisian masih merahasiakan motif pembunuhan Brigadir Esco.

Diketahui jasad Brigadir Esco ditemukan di belakang rumah Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (24/8/2025).

Temuan jasad Brigadir Esco setelah anggota intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat hilang kontak sejak Selasa (19/8/2025).

Polisi baru menetapkan Briptu Rizka Sintiyani sebagai tersangka kematian suami sendii.

Namun begitu menurut kuasa hukum keluarga Esco, Lalu Anton Hariawan, polisi belum juga mengungkap motif pembunuhan.

"Sampai detik ini Polres Lombok Barat tertutup yah," katanya saat diwawancara di Youtube Koran Lombok dilansir dari TribunLombok.com.

Ia mengaku sama sekali tidak diberitahu polisi soal alasan dan penyebab pembunuhan Brigadir Esco.

"Kami tidak dibertitahukan apa sih motif dilakukan penganiayaan atau pembunuhan Brigadir Esco," katanya.

Kuasa hukum Briptu Rizka Sintiyani, Lalu Armayadi menceritakan pertemuan terakhir kliennya dengan sang suami, Brigadir Esco.

"Biasa normal. Suami istri bekerja ke tempat tugas masing-masing," katanya.

Brigadir Esco Faska Rely bekerja sebagai intel di Polsek Sekotong. Sedangkan Briptu Rizka anggota humas Polres Lombok Barat.

Menurutnya sebelum hilang kabar, Rizka dan Esco sempat berbincang lewat chat. "Rizka ada janjian sempat dikontak suaminya, 'mau beli apa nih ? mau stok gak susu ?'," katanya.

Briptu Rizka lalu pergi membeli keperluan rumah. Setelah itu, menurutnya, Esco tidak bisa lagi dihubungi.

"Pergi beli susu mampir di depan hotel sambil kontak suaminya, ndak jawab-jawab," katanya.

Karena penasaran, Rizka sampai mencari suaminya ke Polsek Sekotong. "Saking penasaran akhirnya dia mencari suaminya ke Polsek Sekotong, lalu dijawab rekan-rekan kalau suaminya sudah pulang dan pulangnya buru-buru," katanya.

Padahal Esco sedang menjalankan tugas piket. Semestinya ia selesai bekerja keesokan harinya, Rabu (20/8/2025).

Namun begitu Rizka tetap mencari Esco dengan alasan tak balas chat. "Berapa kali dikontak tidak pernah dijawab, sampai dia mempertanyakan keberadaan ke teman, 'ini ndak ada jawaban, kalau ketemu Esco suruh jawab chat saya'," katanya.

Menurut Lalu Armayadi, Briptu Rizka kemudian pulang ke rumah dengan memendam rasa kesal. "Pulang mungkin jengkel, kesal juga kok gak diangkat. Kesal, wajar, tidak dijawab-jawab," katanya.

Briptu Rizka pun kini ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat dengan PAsal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 44 ayat 3 UU KDRT dan Pasal 338 tentang pembunuhan.

Ia dihadirkan dalam rekonstruksi. Briptu Rizka memperagakan sekitar 50 adegan. Mulai dari dalam rumah, namun ia menolak mempergakan adegan di kebun, lokasi jasad Esco ditemukan.

Berita Selanjutnya Terbongkar Perbuatan Briptu Rizka kepada Brigadir Esco dari Rekonstruksi di Dalam Rumah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved