Rumah Pembunuh Brigadir Esco Hancur, Kadus Kaget Massa Datang Mendadak

Rumah Briptu Rizka Sintiyani menjadi sasaran amuk massa, seusai ia jadi tersangka pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong.

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM
SASARAN AMUK MASSA - Rumah tersangka, Briptu Rizka, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lembar, Lombok Barat, dirusak massa pada Rabu (8/10/2025). Massa datang secara mendadak dan langsung melakukan perusakan di sejumlah titik. Seperti di bagian depan rumah, seperti tembok pembatas dan pintu gerbang tampak roboh, sementara bagian dalam rumah ikut porak-poranda. 

Terbaru disebutkan pembunuhan itu terkait utang yang dibuat Brigadir Esco. 

Utang itu tanpa sepengetahuan Briptu Rizka, istrinya, termasuk dikemanakan dan diapakan uang tersebut.

Adanya utang tersebut juga dibenarkan pengacara Briptu Rizka, Lalu Armayadi.

Ia mengatakan Briptu Rizka mengetahui fakta itu dari teman sesama polisi ketika mencari Brigadir Esco.

Sejumlah teman membongkar bahwa diam-diam Esco memiliki banyak utang.

"Benar, rekan-rekannya, ada Anam, Robi," katanya.

Fakta itu terungkap pada hari kedua Brigadir Esco hilang, ketika Briptu Rizka menanyakan keberadaan Brigadir Esco yang tak pulang sejak Selasa (19/8/2025).

"Itu pun (mendaat) komplain, begitu dia telepon temannya, 'Suami mu banyak utang, ini aja nih ngomong sama Anam langsung', anggota polres juga," kata Lalu Armayadi.

Dia merinci total utang Brigadir Esco ke teman:

Anam Rp 55 juta

Robi Rp 5 juta

Mertua Rp 10 juta

Selain itu, Brigadir Esco juga disebut memiliki utang ditempat lain. 

"Di pinggiran, toko-toko dia punya (utang)," katanya.

Kata Lalu Armayadi, Briptu Rizka baru mengetahui bahwa Brigadir Esco suaminya memiliki banyak utang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved