Berita Terkini Nasional

Kecurigaan Ayah Terhadap Suara Benda Jatuh ke Sumur, Ternyata Anak Bungsu Tercebur

Sebab anak bungsunya yang baru berusia 1,5 tahun tercebur ke sumur kedalaman 22 meter.

KOMPAS.com
ILUSTRASI SUMUR - Balita jatuh ke dalam sumur hanya itungan sekian menit dari ayahnya tiba di rumah mengantar anak sulung pulang sekolah, Kamis (16/10/2025) di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Kecurigaan ayah terhadap suara benda jatuh ke sumur mengungkap fakta yang sangat mengejutkan.

Sebab anak bungsunya yang baru berusia 1,5 tahun tercebur ke sumur kedalaman 22 meter itu hingga tewas.

Sumur ini terletak di depan rumah merupakan  sumur tua yang kesehariannya hanya ditutup dengan gulungan talang karpet.

Kejadian balita jatuh ke dalam sumur itu hanya sekian menit dari ayahnya tiba di rumah mengantar anak sulung pulang sekolah.

Kabar duka ini dialami warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Seorang balita perempuan berusia 1,5 tahun meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di depan rumahnya, Kamis (16/10/2025) pagi.

Korban merupakan anak dari pasangan Abu Khoir (44) dan Nuvita Ika Rahmawati (38), warga setempat.

Menurut keterangan polisi, peristiwa tragis itu terjadi hanya beberapa menit setelah sang ayah pulang mengantar anak sulungnya dari sekolah.

“Sesampainya di rumah, ayah korban menurunkan kedua anaknya. Tak lama kemudian terdengar suara benda jatuh dari arah sumur lama di depan rumah,” ujar Kapolsek Karas, AKP Danang Rahayu Winarno, Jumat (17/10/2025)  dikutip dari Tribunnews.com.

Rasa penasaran membuat ayah korban memeriksa sumber suara tersebut.

Namun alangkah terkejutnya ketika ia melihat putri bungsunya sudah terjatuh ke dalam sumur lama dengan diameter sekitar 110 sentimeter.

Warga yang mendengar teriakan sang ayah segera datang membantu proses evakuasi.

Polisi menduga sumur tersebut mengandung gas beracun sehingga warga terlebih dahulu menggunakan blower untuk mengeluarkan gas sebelum menurunkan alat bantu pengangkat.

“Sebelumnya sumur itu sudah ditutup dengan gulungan talang karpet, tetapi pagi itu penutupnya dibuka sementara untuk membuang air dari sumur bor baru,” jelas AKP Danang.

Korban akhirnya berhasil diangkat dan segera dibawa ke puskesmas pembantu terdekat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved