Reaksi Wali Kota Seusai Menkeu Purbaya Yudhi Bongkar Praktik Jual Beli Jabatan
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, beraksi seusai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membongkar adanya praktik jual beli jabatan di Pemkab Bekasi.
Jika sistem merit dan manajemen talenta diterapkan dengan konsisten, birokrasi Bekasi tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, dan berorientasi pada hasil.
“Dengan tata kelola yang terbuka dan evaluasi berbasis kinerja, ke depan ASN dapat menjadi motor reformasi pelayanan publik yang bersih dan profesional,” tutup Maizal.
Eks Wali Kota Bekasi Pernah Kena OTT
Diketahui, pada 5 Januari 2022 lalu KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kasus proyek dan jual beli jabatan.
Satu dari 12 orang yang kena OTT adalah Rahmat Effendi yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Bekasi.
Rahmat Effendi didakwa menerima Rp 10 miliar dari persekongkolan pengadaan barang dan jasa.
Soal jual beli jabatan, dia juga didakwa meraup Rp 7,1 miliar dari setoran para ASN di lingkungan Pemkot Bekasi.
Pengadilan Negeri Bandung telah menjatuhkan vonis 10 tahun penjara terhadap Rahmat Effendi atau biasa disebut sebagai Pepen karena terbukti bersalah dalam suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Berita selanjutnya Hasil Ekshumasi Patahkan Alibi Ayah MAA, Kematian Bocah 6 Tahun Bukan Panas Tinggi
| Purbaya Yudhi Tegur Ajudannya Gegara Minta Wartawan Akhiri Wawancara |
|
|---|
| Dari Rp200 Triliun ke Rasa Percaya: Cara Purbaya Bangun Engagement Publik di Era 5.0 |
|
|---|
| Purbaya Sebut Gubernur Dedi Mulyadi Kemungkinan Dibohongi Anak Buahnya |
|
|---|
| Setelah Diusir Gubernur Bobby Nasution, Kadis Perkim Mengundurkan Diri |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Murka Ancaman Pemecatan Dikira Sepele, Pegawai Bea Cukai Disorot |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.