Berita Terkini Nasional

Waketum Joman Sebut Roy Suryo Berupaya Makar Seusai Kritik Wapres Gibran Mancing

Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan tak terima atas pernyataan Roy Suryo, yang mengkritik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Kolase TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra dan Sekretariat Wakil Presiden
KRITIK ROY SURYO - Roy Suryo mengkritik Wapres Gibran yang hadiri acara mancing di saat momen Sumpah Pemuda. Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan tak terima atas pernyataan Roy Suryo tersebut. Bahkan, Andi menyebut, Roy Suryo berupaya untuk makar dengan membuat mimbar rakyat di Boyolali. 

Ringkasan Berita:
  • Andi Azwan, Wakil Ketua Umum Joman, menuding Roy Suryo berupaya makar usai mengkritik Wapres Gibran yang ikut lomba mancing saat Hari Sumpah Pemuda ke-79 pada Selasa (28/10/2025).
  • Roy menilai kegiatan itu tak mencerminkan semangat pemuda dan tidak relevan dengan makna perjuangan.
  • Gibran membela diri, menyebut acara Mancing Mania justru mempererat persatuan dan menumbuhkan semangat kebersamaan masyarakat.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan tak terima atas pernyataan Roy Suryo, yang mengkritik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, Andi menyebut, Roy Suryo berupaya untuk makar dengan membuat mimbar rakyat di Boyolali.

Adapun kritik tajam disampaikan Roy Suryo atas aktivitas Gibran Rakabuming saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-79 pada Selasa (28/10/2025). Ketika itu, Gibran menghadiri acara lomba mancing di Boyolali.

Makar berarti perbuatan dengan maksud hendak menyerang, menggulingkan, atau meruntuhkan kekuasaan yang sah. Dalam konteks hukum pidana Indonesia, makar diatur dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), khususnya Pasal 104–108 KUHP, yang mencakup, makar terhadap Presiden atau Wakil Presiden, makar untuk menggulingkan pemerintah yang sah, dan makar terhadap negara sahabat, dan sebagainya.

"Apa salahnya orang mancing? Daripada Anda (Roy Suryo) membuat mimbar rakyat (di Boyolali) berusaha untuk makar. Kacau banget pemikirannya."

"Anda itu tidak disukai oleh masyarakat Boyolali yang ingin memecah belah rakyat Indonesia dengan narasi-narasi jahat Anda. Diusir dari Boyolali," tegas Andi.

Sebelumnya, Roy menyindir aktivitas Gibran justru bertolak belakang. Ia dianggap tidak mencerminkan semangat pemuda.

"Kemarin kita memperingati 97 tahun sumpah pemuda. Apa yang dilakukan Wapres ketika peringatan itu? Mancing. Lomba mancing, kelasnya. Ha..ha... Kacau," kata Roy Suryo seperti dikutip dari YouTube CNN Indonesia pada Rabu (29/10/2025). 

Semestinya, momen Sumpah Pemuda menjadi ajang untuk menggerakkan generasi muda. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Gibran tidak relevan dengan makna perjuangan. 

"97 tahun Sumpah Pemuda yang harusnya digerakkan oleh para pemuda, Gibran malah ikut lomba mancing, apa hubungannya? Sekelas Wapres gitu loh, lakukan kegiatan yang bermanfaat. Kasihan Pak RT, Kasihan Pak RW," ujarnya. 

Selain itu, ia juga menyinggung soal kepemimpinan Gibran sebagai Wapres. Gibran dinilai belum mampu menunjukkan contoh yang sesuai dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda.

"Namanya Wapres bagaimana mengaktualisasi Sumpah Pemuda. Hanya dapat Wapres kelas gini," katanya. 

Wapres hadiri acara mancing

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming ikut memeriahkan kegiatan Mancing Mania Gratis Jilid II yang digelar di sepanjang Kali Gabus, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025).

Dari foto yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Gibran hadir memakai kemeja kotak-kotak warna merah dan hitam dilengkapi topi hitam.

Gibran juga turut berfoto dengan para warga serta ikut mengambil kupon hadiah doorprize untuk dibagikan ke warga.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved