Berita Terkini Nasional

Penyamaran Oknum Polisi Pembunuh Bu Dosen di Bungo Terbongkar meski Pakai Wig

Meskipun oknum polisi tersebut sudah menyamar sebagai pria gondrong dengan memakai wig, tetap terbongkar berkat kejelian petugas.

Kolase/Facebook Janah
DITANGKAP- Bripda Waldi alias W oknum polisi pelaku pembunuhan terhadap dosen di Bungo, Jambi berhasil ditangkap. Identitasnya terbongkar meskipun saat melakukan aksinya menyamar sebagai pria gondrong dengan memakai wig. 
Ringkasan Berita:
  • Penyamaran oknum polisi pelaku pembunuhan dosen wanita di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi terbongkar.
  • Meskipun oknum polisi tersebut menyamar sebagai pria gondrong dengan memakai wig.
  • Ternyata penyamaran itu untuk mengecoh kamera pengawas CCTV dan warga.
  • Berkat kejelian petugas indentitas Bripda Waldi sebagai pelaku pembunuhan terbongkar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jambi - Terbongkar penyamaran oknum polisi pelaku pembunuhan dan rudapaksa dosen muda di Kabupaten Bungo, Jambi.

Meskipun oknum polisi tersebut sudah menyamar sebagai pria gondrong dengan memakai wig, tetap terbongkar berkat kejelian petugas.

Penyamaran tersebut dimanfaatkan oknum polisi pelaku pembunuhan dosen wanita untuk mengecoh kamera pengawas CCTV dan warga.

Selain itu untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang telah dia lakukan.

Meski demikian, kepolisian berhasil mengidentifikasi pelakunya oknum polisi berinisial Bripda Waldi (22).

Ternyata Bripda Waldi mantan kekasih korban, dosen wanita berinisial EY (37).

Diduga motif pembunuhan karena asmara, bu dosen menolak Bripda Waldi yang ingin balikan.

Ironisnya Bripda Waldi malah menghabisi nyawa EY pada Sabtu siang (1/11/2025) kemarin.

Petugas kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain selain Bripda Waldi.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memastikan proses hukum tetap berjalan transparan meskipun pelaku merupakan anggota polisi.

"Barang bukti yang diamankan honda jazz warna putih, serta motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," ujarnya dikutip dari TribunJambi.com.

Pelaku Tergolong Cermat

Bripda Waldi (22) menggunakan wig saat keluar masuk rumah korban untuk menghindari identifikasi kamera CCTV dan warga sekitar.

Upaya penyamaran itu dilakukan agar tidak dikenali ketika menjalankan aksinya.

Bripda Waldi diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan dan pencurian disertai kekerasan terhadap EY (37), dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo.

Sebagai informasi, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo besebelahan. Sebelumnya, dua kabupaten ini bernama Bute, sebelum pemekaran pada tahun 1999.

Kasus pembunuhan yang dilakukan oknum polisi ini terungkap setelah penemuan jenazah korban di Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025).

EY diketahui merupakan Ketua Program Studi S1 di kampus tersebut.

Pada Minggu (2/11/2025) sore, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal. “Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena dikutip dari TribunJambi.com.

Menurutnya, kondisi tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang cukup parah.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaku menunjukkan kecermatan dalam menjalankan aksinya, termasuk teknik mengelabui pengawasan kamera.

“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah.

"Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.

Kabur Bawa Barang Berharga Korban

Dari lokasi kejadian, pelaku mengambil sejumlah barang milik korban seperti mobil Honda Jazz, sepeda motor Honda PCX, perhiasan, dan gawai.

Polisi menemukan mobil korban di wilayah Kabupaten Tebo, tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, lengkap dengan perhiasan di dalamnya.

Sementara motor PCX milik EY ditemukan terparkir di RSUD H. Hanafie Muaro Bungo.

Penemuan Jenazah

Penemuan jenazah EY bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya di IAK SS Muaro Bungo.

Selama dua hari korban tidak hadir mengajar dan tidak merespons panggilan telepon.

Rekan korban kemudian mendatangi rumahnya, namun rumah dalam keadaan terkunci.

Warga dipanggil untuk membantu, dan setelah pintu berhasil didobrak, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal.

Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tim Inafis dan penyidik Polres Bungo kemudian melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD H Hanafie.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.

"Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab pastinya, kita tunggu hasil autopsi lengkap," jelas Kasatreskrim AKP Ilham Tri Kurnia.

Dokter pemeriksa RSUD H Hanafie Muara Bungo, dr Sepriadi menemukan sejumlah luka mencurigakan pada tubuh korban. Luka tersebut meliputi lebam di wajah, benjolan di bagian belakang kepala, serta memar di kedua bahu.

"Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah, dan ada benjolan di kepala belakang berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter," ujar dr. Sepriyedi usai melakukan pemeriksaan di RSUD H Hanafie, Sabtu sore.

Selain itu, memar juga terlihat pada bahu kanan dan kiri, serta terdapat luka pada leher yang diduga akibat benturan benda tumpul atau tajam.

"Habis itu ditemukan juga lebam di bagian leher," jelasnya.

Tim medis juga menemukan dugaan adanya kekerasan seksual, ditandai dengan cairan pada area organ intim korban.

Berdasarkan kondisi jenazah, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan, ditunjukkan oleh keluarnya darah berwarna gelap dari mulut dan hidung sebagai tanda awal proses pembusukan.

Kondisi saat Ditemukan

Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam kondisi tertutup sarung dan masih mengenakan sebagian pakaian.

“Jenazah sudah kami bawa ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan lanjutan,” kata Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham Tri Kurnia.

Polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban. Saat ini penyelidikan masih berlangsung, termasuk pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti.

"Kami menerima laporan penemuan mayat di Perumahan BTN Al Kausar, seorang wanita. Dari hasil pengecekan, jenazah ditemukan di atas tempat tidur tertutup sarung," ujar Kasat Reskrim. (*)

Berita Selanjutnya Ujian ASN Bidan Diduga Korban Pungli Akhirnya Diulang setelah Dapat Perhatian Presiden

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved