Berita Terkini Nasional
Ibu Tewas di Tangan Anaknya setelah Memperingati 6 Hari Suami Meninggal, Pelaku Tertutup
Kasus anak membunuh ibu kandungnya tersebut langsung menjadi sorotan lantaran terjadi selang lima hari ayahnya meninggal.
Ringkasan Berita:
- Heboh seorang ibu tewas dibunuh anak kandung setelah meperingati 6 hari suami meninggal.
- Pilunya ibu tersebut 40 hari yang lalu juga kehilangan ibunya lantaran meninggal dunia.
- Si anak tergolong sadis tega menghabisi ibunya pakai alat vulkanisir ban.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Seorang ibu tewas di tangan anaknya sesudah memperingati enam hari suaminya meninggal terjadi di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur Selasa (4/11/2025) malam.
Kasus anak membunuh ibu kandungnya tersebut langsung menjadi sorotan lantaran terjadi selang lima hari ayahnya meninggal.
Selain itu, ibu kandung ini baru 40 hari lalu juga kehilangan ibunya yang meninggal dunia.
Insiden pembunuhan ibu kandung dilakuan anak yang bernama Imam Gujali (37).
Sedangkan sang ibu yang menjadi korban pembunuhan adalah Susianti (62).
Imam secara sadis menganiaya ibunya pakai alat vulkanisir ban hingga tewas mengenaskan.
Terungkap 6 fakta pembunuhan yang dilakukan anak terhadap ibu kandung sebagaimana yang dirangkum Tribunnews.com, sebagai berikut:
1. Korban Baru Kehilangan Suami Enam Hari Sebelumnya
Kepala Dusun Kertonegoro Selatan, Oki Daniar, menjelaskan bahwa tragedi berdarah ini terjadi usai keluarga memperingati enam hari wafat suami korban.
“Ibu korban baru 40 hari kehilangan ibunya, dan ayahnya baru meninggal lima hari yang lalu,” ujar Oki, Rabu (5/11/2025).
Kehilangan beruntun tersebut diduga memperburuk kondisi psikologis keluarga, terutama sang pelaku yang diketahui selama ini bergantung penuh pada ibunya.
2. Korban Dikenal Sabar dan Telaten
Susianti dikenal warga sebagai sosok ibu yang sabar, rajin, dan penuh kasih.
Ia hidup sederhana dan menghabiskan hari-harinya merawat keluarga, termasuk anaknya yang tidak bekerja.
“Imam hidup bergantung pada ibunya. Makannya dikirim setiap hari. Rumah mereka bersebelahan,” kata Oki.
Warga mengaku tak pernah melihat tanda-tanda kekerasan sebelumnya di keluarga tersebut.
3. Dipukul Pakai Tambal Ban
Berdasarkan keterangan warga, peristiwa pembunuhan ibu kandung di Jember itu bermula ketika adik tersangka hendak mengantar makanan ke rumah korban.
Namun, sesampainya di lokasi, ia mendengar suara teriakan dari dalam rumah.
Saat diperiksa, korban sudah terkapar di lantai dengan luka parah di kepala.
Pelaku diketahui memukul ibunya menggunakan tambal ban atau alat vulkanisir.
“Belum sempat ditolong, Imam kembali memukul perut ibunya hingga meninggal dunia,” ungkap Oki.
4. Pelaku Diduga Alami Gangguan Mental Sejak Lima Tahun Lalu
Kasus ini diduga kuat berkaitan dengan gangguan mental pelaku pembunuhan.
Warga menyebut, Imam telah mengalami perubahan perilaku sejak rumah tangganya hancur lima tahun lalu.
“Sejak rumah tangganya gagal, Imam jadi tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga,” ujar Oki.
Polisi kini tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku untuk memastikan kondisi mentalnya saat kejadian.
5. Polisi Lakukan Olah TKP dan Amankan Pelaku
Setelah mendapat laporan, Polsek Jenggawah dan Polres Jember langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Soebandi Jember untuk visum, sementara pelaku diamankan di kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menjadi salah satu kasus pembunuhan di Jember 2025 yang paling menyita perhatian publik karena melibatkan hubungan ibu dan anak.
6. Warga Minta Pendampingan Psikologis
Warga Kertonegoro berharap pemerintah memberi pendampingan psikologis bagi keluarga korban serta pengawasan terhadap warga yang menunjukkan tanda-tanda gangguan mental.(*)
Berita Selanjutnya Kakek Tarman Kini Tampung 5 Wanita Sekaligus seusai Viral Nikah Pakai Mahar Cek Rp 3 M
| Kakek Tarman Kini Tampung 5 Wanita Sekaligus seusai Viral Nikah Pakai Mahar Cek Rp 3 M |
|
|---|
| Sosok Provokator yang Hasut Warga Aniaya Musafir di Masjid Agung Siobolga sampai Tewas |
|
|---|
| 2 Tewas Terjebak Kebakaran Toko Bangunan di Brebes, Berawal dari Korsleting Listrik AC |
|
|---|
| Warga Lihat Ada Sosok Siram Bensin ke Pencuri Motor di Surabaya, Riski Akhirnya Meninggal |
|
|---|
| IRT Kurung Diri di Rumah sampai Meninggal Tak Diketahui Tetangga, 2 Anaknya Nyaris |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.