Berita Terkini Nasional

Imam Gujali Mengamuk Gara-gara Dimarahi Tak Ikut Tahlilan, Aniaya Ibu sampai Tewas

Bahkan Imam Ghozali tega menganiaya ibunya Susiyanti (62) yang menegurnya karena tidak ikut tahlilan mendiang ayah.

TribunJatim.com/Imam Nawawi
DIINTEROGASI - Imam Gujali, dimintai keterangan penyidik Polsek Jenggawah, Jember Jawa Timur, Rabu (5/11/2025) Pria ini tega membunuh ibunya di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, Jembar. 

Suara teriakan korban pun terdengar dan sejumlah keluarga korban yang tengah berkumpul memberikan pertolongan.

Namun, pelaku tetap memukuli korban dengan alat vulkanisir ban tersebut.

"Selanjutnya pelaku kembali dan memukul korban hingga meninggal dunia," ujar Eko.

Tetangga korban pun langsung melaporkan hal tersebut kepada polisi.

Tak butuh lama, polisi langsung datang dan menangkap pelaku.

"Motif pembunuhan itu, tersangka kesal karena kerap sekali dimarahi oleh korban (ibu kandungnya)," urainya.

Atas tindakannya itu, pelaku dijerat dengan pasal 338 Subsider pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan.

Dibunuh saat Peringatan Kematian sang Suami

Oki Daniar, Kepala Dusun Kertonegoro, mengatakan Susiyanti tewas di tangan anaknya sendiri setelah peringatan enam hari meninggalnya sang suami.

Bahkan, nenek pelaku atau ibu korban juga belum lama meninggal dunia.

"Ibu korban 40 hari lalu telah meninggal, dan ayahnya (pelaku) juga baru meninggal lima hari yang lalu," ujar Oki, dikutip dari TribunJatim.com.

Korban dan suaminya belum bercerai resmi, tetapi mereka pisah rumah sejak dua tahun terakhir.

Susiyanti juga dikenal sebagai sosok yang sabar.

"Korban juga dikenal sabar dan telaten, karena memang tidak bekerja, hari-harinya hanya merawat ayahnya dan juga si Imam (pelaku)," kata Oki.

Oki menuturkan pendapatan korban selama ini dari anak bungsunya, sementara pelaku hanya menganggur.

"Dan si Imam ini makannya harus dikirim sama ibunya. Korban dan tersangka tinggal beda rumah, tapi masih bersebelahan," ujarnya.

Pelaku, lanjut Oki, tidak pernah bergaul dengan warga sekitar, apalagi setelah bercerai dengan istrinya lima tahun lalu.

"Tidak bisa diajak komunikasi, dia sering berdiam diri dan jarang komunikasi dengan keluarga maupun tetangga," lanjut Oki, dikutip dari TribunJatim.com. (*)

Berita Selanjutnya Kuliah Jurusan Gizi Umitra Lampung Bisa Jadi Nutripreneur Muda Berdaya Saing

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved