Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Terkuak, Terduga Peledakan di SMAN 72 Bawa 7 Bom, 4 Meledak di 2 Lokasi

Terkuak, FN (17), terduga peledakan di SMAN 72 Jakarta, membawa 7 bom ke sekolah, 4 di antaranya meledak di 2 lokasi berbeda.

Warta Kota/Yulianto
PENJAGAAN PASCALEDAKAN - Warga menyaksikan suasana akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Terkuak, FN (17), terduga peledakan di SMAN 72 Jakarta, membawa 7 bom ke sekolah, 4 di antaranya meledak di 2 lokasi berbeda. Sementara 3 lainnya, tidak sempat meledak dan berhasil disita aparat. 

Polisi pun kini fokus pada proses pemulihan kondisi terduga pelaku sebelum melakukan pendalaman terkait dengan motif peledakan.

"Disampaikan oleh Bapak Kapolri memang salah satu dugaan yang melakukan dalam kondisi ini adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar. Termasuk saat ini kami fokus terhadap pemulihan,” ujar Budi.

Adapun status terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ialah Anak yang Berhadapan dengan Hukum.

Anak yang Berhadapan dengan Hukum adalah anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana.

Dengan demikian, kepolisian melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam kasus ini.

"Penyelidikan dan penanganan peristiwa ini Polri melibatkan KPAI dan tim trauma healing, mengingat adalah korban dan yang diduga melakukan suatu perbuatan adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Artinya masih dianggap berstatus anak," ucap Budi.

Diketahui ledakan terjadi saat salat Jumat di Masjid SMA Negeri 72 Jakarta.

Ledakan dilakukan oleh siswa kelas XII inisial FN yang disebut kerap mendapatkan perundungan di sekolah.

FN dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang bergaul dengan siswa lain. 

FN bahkan kerap memakai jas putih setiap sekolah yang membuat siswa di sekolah itu merasa aneh. 

Usai meledakan sekolahnya, FN mencoba mengakhiri hidup. Sempat dikira tewas, nyawa FN pun berhasil diselamatkan oleh dokter. 

FN mendapatkan operasi usai kejadian dan dalam kondisi kritis.

Menumpang Tempat Tinggal

Di sisi lain, FN dan orang tuanya tinggal di satu rumah yang dijadikan tempat usaha kuliner.

Bukan pemilik, orang tua FN hanya seorang pekerja dan menumpang tinggal di rumah tersebut.

Oleh warga sekitar, FN dikenal sosok yang pendiam dan jarang bergaul.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved