Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Kondisi Terkini Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Lewati Masa Kritis

Sempat diinformasikan tewas, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata masih hidup dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LEDAKAN DI SMAN 72 - Petugas Brimob berjaga di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Sempat diinformasikan tewas, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata masih hidup dan kini menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisi terkininya pun terbongkar. Sempat alami masa kritis dan menjalani operasi, kondisi terduga pelaku berinisial FN (17) tersebut kini mulai membaik, Minggu (9/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, siswa kelas XII berinisial FN (17), ternyata masih hidup dan kini sadar serta dirawat di RS setelah sempat kritis.
  • Polisi menetapkan FN sebagai Anak yang Berhadapan dengan Hukum, melibatkan KPAI dan tim trauma healing dalam penanganan kasus.
  • FN disebut pendiam dan tertutup, diduga alami perundungan sebelum aksi peledakan.
  • Ledakan Jumat (7/11/2025) itu menimbulkan 96 korban, dengan 29 orang masih dirawat.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kebayoran Baru - Sempat diinformasikan tewas, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata masih hidup dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Kondisi terkininya pun terbongkar. Sempat alami masa kritis dan menjalani operasi, kondisi terduga pelaku berinisial FN (17) tersebut kini mulai membaik, Minggu (9/11/2025).

FN yang juga siswa kelas XII SMA Negeri 72 Jakarta, sempat nekat mengakhiri hidup seusai melakukan peledakan di masjid sekolah pada Jumat (7/11/2025).

Ledakan adalah peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba dan sangat cepat yang menghasilkan gelombang tekanan kuat, suara keras, panas, serta biasanya disertai kerusakan di sekitar lokasi.

Ledakan dapat terjadi karena reaksi kimia (seperti dari bahan peledak atau gas), tekanan tinggi yang tiba-tiba dilepaskan, atau korsleting listrik yang memicu kebakaran dan tekanan udara.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari WartaKotalive.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan kondisi pemuda berusia 17 tahun itu kini sudah sadar dan berangsur membaik. Namun, masih harus menjalani perawatan medis.

Polisi pun kini fokus pada proses pemulihan kondisi terduga pelaku sebelum melakukan pendalaman terkait dengan motif peledakan.

"Disampaikan oleh Bapak Kapolri memang salah satu dugaan yang melakukan dalam kondisi ini adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar. Termasuk saat ini kami fokus terhadap pemulihan,” ujar Budi.

Adapun status terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ialah Anak yang Berhadapan dengan Hukum.

Anak yang Berhadapan dengan Hukum adalah anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana.

Dengan demikian, kepolisian melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam kasus ini.

"Penyelidikan dan penanganan peristiwa ini Polri melibatkan KPAI dan tim trauma healing, mengingat adalah korban dan yang diduga melakukan suatu perbuatan adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Artinya masih dianggap berstatus anak," ucap Budi.

Diketahui ledakan terjadi saat salat Jumat di Masjid SMA Negeri 72 Jakarta.

Ledakan dilakukan oleh siswa kelas XII inisial FN yang disebut kerap mendapatkan perundungan di sekolah.

Baca juga: Temuan Mengejutkan Seusai Ledakan di SMAN 72, Gegana Lakukan Sterilisasi

FN dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang bergaul dengan siswa lain. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved