Berita Terkini Nasional

Kesaksian Tetangga Soal Mery dan Ade Penculik Bilqis Balita Asal Makassar, Tak Terduga

Ternyata sosok Mery dan Ade di mata tetangganya tidak terduga jika menjadi pelaku penculik balita Makassar tersebut.

TribunJambi.com/Frenky Widarta
SUASANA RUMAH PELAKU - Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, terlibat penculikan anak bernama Bilqis Ramadhany (4) asal Makassar. Kesaksian tetangga soal Mery dan Ade penculik Bilqis balita asal Makassar tak terduga. 
Ringkasan Berita:
  • Terungkap kesaksian tetangga soal Mery dan Ade penculik Bilqis balita asal Makassar.
  • Tetangga mengetahui Mery dan Ade tidak pernah aneh-aneh bahkan terlihat jauh dari kesan pelaku kejahatan.
  • Akhirnya tetangga syok mengetahui keduanya ikut ditangkap atas kasus penculikan anak.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jambi - Terungkap kesaksian tetangga soal Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syahputra (36) tersangka penculik Bilqis Ramadhany balita asal Makassar.

Ternyata sosok Mery dan Ade di mata tetangganya tidak terduga jika menjadi pelaku penculik balita Makassar tersebut.

Sebab tetangga mengetahui pasti kegiatan Mery dan Ade selama tinggal di Kabupaten Merangin, Jambi.

Keduanya terlihat jauh dari kesan pelaku kejahatan. Namun malah diamankan tim gabungan kepolisian di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025).

Kini, keduanya tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan perdagangan anak lintas provinsi.

Ade Dikenal Supel dan Rajin Ibadah

Rumah Ade di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko, tampak sepi saat Tribun Jambi mendatangi lokasi.

Rumah bercat putih itu berdiri sederhana dengan halaman tanah dan pepohonan di sekitarnya.

Tetangga mengenang Ade sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul.

“Adefrianto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya dikutip dari TribunJambi.com.

Warga sekitar terkejut ketika melihat wajah Ade muncul di pemberitaan televisi.

“Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media,” kata warga lain.

Informasi yang beredar di lingkungan tersebut, Ade bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi dan hanya sesekali pulang ke Merangin untuk menjenguk keluarga.

“Dia tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tutur seorang warga. 

Mery Ana, Sosok Ibu Rumah Tangga yang Tertutup

Sementara itu, rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, terlihat lengang.

Pintu rumah tertutup rapat, dan hanya dua sepeda motor tampak terparkir di depan rumah.

Warga sekitar mengenal Mery sebagai sosok yang cenderung tertutup, namun tetap sopan saat berinteraksi.

“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga. Tapi kalau bertemu, sopan dan baik,” ujar salah satu tetangga.

Mery diketahui telah lama berpisah dengan suaminya dan kini tinggal bersama orangtua.

Ia disebut-sebut sebagai salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.

“Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga,” ungkap warga lainnya. 

Warga Masih Syok, Polisi Dalami Jaringan Perdagangan Anak

Kabar penangkapan Mery dan Ade membuat warga di dua lokasi itu syok dan tak percaya. Selama ini, keduanya dikenal tanpa catatan kriminal dan hidup sederhana.

Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami dugaan bahwa keduanya merupakan bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi, yang memperdagangkan anak dari Sulawesi hingga Jambi.

Korban, Bilqis Ramadhany, kini telah dipulangkan ke Makassar dan berkumpul kembali dengan orang tuanya pada Minggu (9/11/2025) siang.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memastikan pemeriksaan terhadap dua pelaku akan dilakukan lebih lanjut di Makassar.

“Sementara cek kesehatan dulu ya. Setelah itu kita serahkan (korban) kepada keluarga,” ujarnya singkat.(*)

Berita Selanjutnya Hendro Tak Berdaya saat Kakaknya Teriak Minta Tolong Tergencet Lift, Akhirnya Tewas

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved