Berita Terkini Nasional

Kisah Pilu Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cilacap, Dani Ditemukan Gendong 2 Anaknya

Paman korban, Supriadi, menceritakan, Dani ditemukan meninggal dunia bersama istri, Satini (28), serta dua anaknya, Rizky Pratama Ramdhan (9).

KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP
EVAKUASI - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor di Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). 

Tribunlampung.co.id, Cilacap - Peristiwa longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyisakan duka mendalam bagi keluarga Dani Setiawan (29). Ia ditemukan meninggal dunia bersama istri dan kedua anaknya. 

Paman korban, Supriadi, menceritakan, Dani ditemukan meninggal dunia bersama istri, Satini (28), serta dua anaknya, Rizky Pratama Ramdhan (9) dan Febriansyah (5), Sabtu (15/11/2025). 

Saat itu, kata Supriadi, jasad Dani ditemukan dalam kondisi sedang menggendong kedua anaknya. 

"Pas dievakuasi posisi lagi menggendong anak dua, begini si bapaknya," ungkap Supriadi sambil memeragakan gerakan menggendong saat ditemui di lokasi, Minggu (16/11/2025). 

Supriadi menduga, saat kejadian, Dani dan keluarga kecilnya berusaha menyelamatkan diri. Pasalnya, jenazah ditemukan di luar rumah. 

"Posisinya sudah di luar. Pertama yang ditemukan Dani sama dua anaknya, tak lama kemudian istrinya ditemukan dengan jarak sekitar 1 meter, kemungkinan mau menyelamatkan diri," kata Supriadi. 

Supriadi mengatakan, peristiwa longsor tersebut berlangsung sangat cepat. "Kejadian ini dari titik atas sana hanya sekitar 2 menit, cepat sekali," ujar Supriadi. 

Nasib berbeda dialami orangtua dari Supriadi, Miharto (90), yang rumahnya bersebelahan dengan keluarga Dani menghadap ke utara. 

"Bapak saya sejak sore sudah mengungsi ke rumah saudara karena sebelumnya sudah ada peringatan katanya di atas ada retakan," kata Supriadi. 

Menurut Supriadi, orangtuanya memiliki firasat buruk sehingga memilih mengungsi. 

"Awalnya lagi tidur-tiduran, terus pukul 17.00 WIB naik ke atas (ke rumah saudara) karena firasatnya enggak enak. Cucunya (almarhum Rizky Pratama Ramdhan dan Febriansyah) cuma liatin saja katanya," ujar Supriadi. 

Sementara itu, kerabat lainnya, Ratno, mengenang, Dani merupakan sosok yang baik. 

"Orangnya baik. Dia kerjanya serabutan, anggota linmas juga, kalau ada hajatan dia yang jaga. Kalau istrinya ibu rumah tangga," kata Ratno.

12 Orang Tewas

Operasi pencarian hari keempat korban longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025), membuahkan hasil. 

Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia

"Korban atas nama Kasrinah (47) ditemukan di worksite A-2 (Dusun Cibuyut) dalam kondisi meninggal dunia pukul 12.03 WIB," kata Kepala Kantor SAR (Basarnas) Cilacap M Abdullah di lokasi. 

Di worksite tersebut, kata Abdullah, masih tersisa tiga korban yang belum ditemukan. 

Kasrinah menjadi korban meninggal dunia yang ke-12. Dengan demikian, hingga saat ini masih terdapat 11 korban yang belum ditemukan. 

Operasi pencarian hari keempat ini akan terus dilanjutkan hingga sore hari. Saat ini kondisi cuaca di lokasi longsor cukup cerah. 

Dalam operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, jumlah alat berat yang diturunkan ke lokasi ditambah menjadi 21 unit. 

Area pencarian juga akan dipersempit dari semula lima titik menjadi empat titik karena di salah satu titik seluruh korban telah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Proses Identifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dari Polda Jawa Tengah bersama Seksi Dokkes Polresta Cilacap diterjunkan untuk mengidentifikasi korban tanah longsor di Desa Cibeunying. 

Proses identifikasi dilaksanakan di Posko Ante Mortem RSUD Majenang. 

"Kami melakukan identifikasi dengan teliti dan sesuai prosedur DVI. Yang terpenting adalah memberikan kepastian identitas kepada keluarga agar mereka bisa segera melakukan prosesi pemakaman dengan layak," kata Kasi Dokkes Polresta Cilacap AKP Setiyawan di Cilacap, Minggu (16/11/2025). 

Ia menegaskan, tim DVI Polri akan terus bekerja hingga seluruh korban, baik yang sudah ditemukan maupun yang masih dalam pencarian, dapat teridentifikasi sepenuhnya. 

"Tim DVI Polri hadir untuk memastikan setiap korban tertangani dengan hormat, cepat, dan tepat. Saat ini kami sudah menyelesaikan identifikasi korban hari pertama dan sedang melanjutkan identifikasi korban yang ditemukan pada hari kedua," ujar Setiyawan. 

Tim gabungan yang terdiri dari lima personel DVI Polda Jawa Tengah, dan empat personel DVI Polresta Cilacap bekerja bergantian melakukan identifikasi. 

Identifikasi menggunakan metode ilmiah DVI, antara lain pencocokan data gigi (odontogram), pemeriksaan ciri khusus, pemeriksaan properti yang melekat pada tubuh korban.

Selain itu, juga konfirmasi keluarga yang selamat untuk memastikan identitas seluruh korban longsor dapat dipastikan secara ilmiah dan akurat. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved