Berita Terkini Nasional
Sosok Muncikari yang "Jual" 2 WN Uzbekistan ke Pria Hidung Belang, Diburu Aparat
Sosok muncikari berinisial L, yang jadi perantara 2 wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan ke pria hidung belang, kini diburu aparat.
Ringkasan Berita:
- Dua WNA Uzbekistan, SS dan KD, jadi PSK online di Tamansari setelah tergiur tarif Rp15 juta sekali kencan; keduanya ditangkap Imigrasi Jakarta Barat.
- Mereka dijual oleh muncikari berinisial L, yang kini masih diburu; penangkapan dilakukan dengan metode undercover buying.
- Kedua WNA awalnya datang untuk liburan, lalu terpengaruh lingkungan dan aplikasi daring hingga terlibat prostitusi selama 4 bulan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sosok muncikari berinisial L, yang jadi perantara 2 wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan ke pria hidung belang, kini diburu aparat.
Dua wanita WN Uzbekistan itu "berjualan" melalui aplikasi daring di Indonesia, tepatnya di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
Iming-iming mendapatkan pundi-pundi uang membuat kedua wanita berinisial SS (34) dan KD (22) itu tergiur hingga nekat terlibat dalam prostitusi online.
Kini, kedua wanita itu tak lagi bisa bertemu para pria hidung belang lantaran telah diamankan petugas Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat.
PSK adalah singkatan dari Pekerja Seks Komersial, yaitu individu yang memberikan layanan seksual kepada orang lain dengan imbalan uang atau bentuk kompensasi lainnya. Istilah ini digunakan dalam konteks sosial, kesehatan, dan hukum untuk menyebut profesi tersebut tanpa menggunakan istilah yang bernada merendahkan.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Wartakotalive.com, kedua wanita Uzbekistan itu ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat setelah kedapatan bekerja sebagai PSK online melalui aplikasi dan dijual oleh seorang muncikari berinisial L.
Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kabid Inteldak), Yoga Kharisma Suhud menerangkan, pelaku berinisial SS dan KD menjajakan tubuhnya melalui satu aplikasi daring.
Sayangnya, Suhud enggan beberkan aplilasi yang digunakan oleh kedua WNA tersebut untuk menjual dirinya kepada lelaki hidung belang.
"Kamu di sini melakukan pengamanan terhadap WNA dengan cara undercover buying."
"Di mana memang anggota kami melakukan patroli di media sosial terkait aplikasi-aplikasi apa saja yang memang ada indikasi untuk dilakukan WNA-WNA sini untuk menjual atau praktik prostitusi," kata Suhud, Jumat (14/11/2025) kemarin.
Awalnya, kata Suhud, pihaknya berkomunikasi dengan muncikari atau perantara untuk memesan dua WNA tersebut berinisial L.
Setelah itu, kata Suhud, pihaknya mendapatkan jadwal untuk bertemu dan transaksi prostitusi online di satu hotel kawasan Jakarta Barat.
"Terkait aplikasi-aplikasi ini mungkin saja ada banyak yang tersebar di media sosial dan mungkin juga itu, kami akan dalami juga untuk ke depannya," tegasnya.
Suhud menyatakan, tidak menutup kemungkinan, WNA tersebut juga beraksi di tempat hiburan malam dan pihaknya masih mendalami hal itu.
"Kalau sampai detik ini kami masih pendalaman. Kalau untuk di tempat hiburan malam sendiri mungkin ada, tapi kami juga masih dalam pendalaman," imbuhnya.
Baca juga: Niatnya Liburan, 2 WN Uzbekistan Malah Jadi PSK Online, Sekali Kencan Rp15 Juta
Niatnya Liburan
| Kecurigaan Publik Soal Uang Rp4,6 M Terbakar di Mobil, Purbaya: Saya Bukan Polisi |
|
|---|
| Cerita Nurul, Satu-satunya Perempuan di Tim Penyelamat Bilqis, "Dia Pikir Saya Jahat" |
|
|---|
| Imar Langsung Cuci Pisau Setelah Tikam Kakak Iparnya hingga Tewas |
|
|---|
| Kabar Duka, Istri Jenderal TNI Purn Wiranto Meninggal Dunia |
|
|---|
| Kisah Pilu Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cilacap, Dani Ditemukan Gendong 2 Anaknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Modus-Chintya-Putri-Tipu-4-Wanita-hingga-Merugi-Total-Rp-111-Juta.jpg)