Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan AKBP Basuki Bersama Dosen di Hotel, Hanya Temani Korban Sakit

Pengakuan mengejutkan polisi bernama Basuki (56) dengan pangkat AKBP yang terseret kasus kematian dosen wanita tanpa busana.

Editor: Kiki Novilia
Kolase Istimewa
PENGAKUAN AKBP - AKBP Basuki (56) dan DLL, dosen muda yang tewas tanpa busana. Pengakuan mengejutkan polisi bernama Basuki (56) dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang terseret kasus kematian dosen wanita tanpa busana. 

Ringkasan Berita:
  • Pengakuan mengejutkan polisi bernama Basuki (56) dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang terseret kasus kematian dosen wanita tanpa busana.
  • Ia mengaku memang bersama korban di kamar hotel tersebut sejak Minggu (16/11/2025) dikarenakan korban sedang sakit.
  • AKBP Basuki mengaku hanya menemani korban yang sakit. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SemarangPengakuan mengejutkan polisi bernama Basuki (56) dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang terseret kasus kematian dosen wanita tanpa busana.

Dosen berinisial DLL (35) ditemukan tewas tanpa sehelai benang di sebuah kamar kos-hotel kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). AKBP Basuki menjadi orang pertama yang melaporkan kematiannya. 

Saat diperiksa penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah, AKBP Basuki mengaku memang bersama korban di kamar hotel tersebut sejak Minggu (16/11/2025). Hal ini dikarenakan DLL sedang sakit.

Perwira yang bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah itu menyebut, korban sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi. Bahkan DLL disebut muntah-muntah pada sore itu.

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan, dikutip dari TribunJateng, Rabu (19/11/2025). 

Ia mengaku terkejut saat mendapati Levi tergeletak tanpa busana keesokan hari, dengan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.

Korban merupakan perempuan lajang yang sudah mengajar di Untag sebagai dosen hukum pidana. Di sisi lain, AKBP Basuki yang menjadi saksi utama kasus ini diketahui sudah berkeluarga.

Ia menyatakan tidak ada hubungan asmara, dan mengaku mengenal DLL hanya karena rasa simpati sejak orangtua Levi meninggal dunia. Bahkan, Basuki mengatakan sempat membiayai proses wisuda doktor Levi.

“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ujarnya.

Diperiksa Propam

Ia diperiksa penyidik propam selepas kasus kematian dosen muda Untag Semarang berinisial DLL (35) di sebuah kamar kos-hotel kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025).  

"Ya sejak kami dapat informasi ini AKBP B sudah kami ambil. Dia sudah kami amankan dari kemarin sampai sekarang masih menjalani pemeriksaan," ujar Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabidpropam) Saiful Anwar saat menemui mahasiswa Untag Semarang yang mendatangi Polda Jateng, Rabu (19/11/2025).

Ratusan mahasiswa Untag mendatangi Polda Jateng untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus kematian dosennya.

Mereka ditemui oleh Kabidpropam Kombes Pol Saiful Anwar dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio,  Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto.

Saiful mengatakan, AKBP B masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman sehingga mahasiswa diminta bersabar akan proses ini.

"Nanti hasil penyelidikan akan kami sampaikan," bebernya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved