Pria di Cikupa Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Bawah Pohon Pisang

Ringkasan Berita:

• Pria berinisial DWS (21) ditemukan tewas dalam karung di bawah pohon pisang di Cikupa, Tangerang, Selasa (18/11/2025). 
• Diperkirakan meninggal 3–5 hari sebelumnya dan diduga korban pembunuhan karena ada tanda kekerasan. 
• Polisi memburu pelaku dan menelusuri rekaman CCTV untuk melacak perjalanan korban hingga ditemukan di lokasi tersebut, ujar Kapolresta Tangerang Kombes Andi M.I.W. Amirullah.

Tribunlampung.co.id, Tangerang - Pria inisial DWS (21) ditemukan tewas terbungkus karung di bawah pohon pisang di Kampung Bunder, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa (18/11/2025) pagi. 

Korban diduga tewas sejak 3 atau 5 hari lalu.

Melansir Tribunnews.com, DWS diduga merupakan korban pembunuhan karena ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Saat ini, polisi sedang memburu pelaku pembunuhan tersebut.

"Saat ini sedang kita buru, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa dapatkan," kata Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).

Indra menambahkan, pihak kepolisian turut menyisir CCTV di sekitar lokasi. 

Polisi akan menelusuri perjalanan korban hingga akhirnya bermuara di kebun pisang tempat dirinya ditemukan tewas terbungkus karung. 

"Masih kita sisir (cctv). Itu sudah kita lakukan sejak hari pertama. Tapi masih dalam proses," ujarnya. 

Luka di Tubuh Korban

Korban DWS (21) ditemukan tewas terbungkus karung pada Selasa (18/11/2025) pagi. 

Diduga korban dibunuh karena ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Luka itu ditemukan di leher sisi kanan korban yang diduga akibat kekerasan senjata tajam. 

Selain itu, ada luka memar di lengan kanan dan bibir korban.

Dari hasil pemeriksaan luar tim forensik, ditemukan luka terbuka dengan tepi rata pada leher sisi kanan yang mengarah pada dugaan kekerasan senjata tajam. 

Juga ada dugaan luka memar pada lengan atas kanan dan bibir.

Polisi saat ini masih menunggu pemeriksaan lanjutan melalui uji histopatologi. 

Korban diduga tewas sejak tiga atau lima hari lalu.

Namun kepastiannya masih menunggu pemeriksaan lanjutan melalui uji histopatologi.

Baca juga: BA Gelapkan Uang Warga Lamteng Rp 156 Juta dari Modus Pengadaan Kapal Nelayan