Anjing Pelacak Turun Cari Jasad Alvaro Kiano, Lokasinya Sempat Viral karena Temuan Uang

Ringkasan Berita:

• Jasad Alvaro Kiano ditemukan polisi di bawah tumpukan sampah dekat Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Tenjo, Bogor, setelah pencarian dengan anjing pelacak dan membawa tersangka penculikan ke lokasi.
• Lokasi yang sama pernah viral karena temuan uang pecahan Rp100 ribu berserakan, yang belakangan diduga uang palsu dibuang pihak tak dikenal.
• Penemuan jasad terjadi Minggu (23/11/2025) sekitar 17.30 WIB setelah penyisiran ulang di sekitar kali, usai tersangka menunjukkan area tersebut.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bogor - Pencarian jasad Alvaro Kiano Nugroho (6), yang sempat dinyatakan hilang sejak Maret 2025, sampai menurunkan anjing pelacak untuk menemukannya.

Kepastian Alvaro Kiano telah meninggal dunia lantaran saat polisi mencarinya di wilayah Tenjo, Bogor, turut serta membawa tersangka penculikan.

Dikutip dari Kompas.com, jasad Alvaro ditemukan di Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Lokasi tersebut ternyata sempat viral pada pertengahan tahun 2025, setelah warga melaporkan temuan uang pecahan Rp100 ribu berserakan di area tersebut.

Jembatan Cilalay, Desa Singabraja adalah sebuah jembatan yang berada di wilayah Desa Singabraja, umumnya dikenal sebagai bagian dari kawasan pedesaan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lokasi ini sering disebut dalam konteks peristiwa kecelakaan atau kejadian lokal karena merupakan jalur penghubung antar-dusun yang dilalui warga.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJakarta.com, sebelum geger karena temuan jasad Alvaro, di wilayah ini juga sempat ada serangkaian peristiwa janggal yang mengegerkan publik.

Satu di antara kejadian yang pernah viral adalah uang pecahan Rp100.000 berserakan di pinggir jalan.

Kejadian itu sempat memicu rasa penasaran dan spekulasi di kalangan warga, sebelum akhirnya mereda seiring waktu.

Namun kini, setelah tragedi yang menimpa Alvaro mencuat, ingatan tentang insiden uang misterius itu kembali dibicarakan.

Kronologi Penemuan Jasad Alvaro

Warga Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Sunaryo (67), mengurai kesaksian soal pertama kali jasad Alvaro ditemukan polisi.

Ia sempat ikut dalam pencarian jasad Alvaro Kiano Nugroho bersama polisi di sekitaran Jembatan Cilalay.

Sunaryo mengaku melihat terduga pelaku dengan kondisi tangan diborgol.

"Iya, (terduga pelaku) dibawa ke sini," kata Sunaryo dikutip dari Kompas.com, Senin (24/11/2025).

Sunaryo mendengar terduga pelaku menyebut Alvaro berada di sekitar jembatan tersebut. 

Baca juga: Penuh Kejanggalan, Penculik Alvaro Kiano Tewas di Penjara Usai 2 Hari Ditangkap

"Hari Sabtu itu, belum jelas (pencarian) karena masih 'perasaan saya di sini,' kata si (terduga) pelaku," cerita Sunaryo. 

Hingga akhirnya, polisi kembali mendatangi Jembatan Cilalay pada Minggu (23/11/2025) untuk melakukan pencarian dengan menyisir kali. 

Sekitar pukul 17.30 WIB, jasad Alvaro berhasil ditemukan di bawah tumpukan sampah. 

"Karena mungkin belum pasti, makanya besoknya (Minggu) balik lagi, akhirnya dibawain tadi aparat nambah, anjing pelacak," tuturnya.

Hingga akhirnya, jasad Alvaro ditemukan terumpuk oleh sampah.

"Kemarin sore itu, orangnya (polisi) pada pulang langsung, dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Temuan Uang Berserakan

Sebelumnya, peristiwa uang pecahan Rp 100.000 berserakan ditemukan warga sekitar di pinggir jalan wilayah Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/7/2025).

Penemuan ini sempat menggegerkan warga setempat, yang kemudian mengambil sebagian uang dari lokasi.

"Informasi diterima Polsek Tenjo pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB dari masyarakat," kata Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista dikutip dari Kompas.com. 

Yulista menerangkan, uang yang ditemukan berada dalam bungkusan plastik.

Uang tersebut diduga palsu.

"Uang diduga palsu itu ditemukan dalam bungkusan plastik di pinggir jalan," katanya.

Setelah menerima laporan, petugas Polsek Tenjo bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Namun, setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas tidak menemukan barang bukti karena uang tersebut telah diambil beberapa warga. 

"Saat petugas tiba di lokasi, tidak ditemukan barang bukti karena uang tersebut telah dibawa oleh beberapa masyarakat," ujar Yulista.

 Dugaan sementara menyebutkan bahwa uang dalam bungkusan plastik tersebut adalah uang palsu yang sengaja dibuang oleh pihak tak dikenal. 

“Kami masih mendalami kasus ini dan akan menindaklanjuti untuk mengungkap pelakunya,” jelas Yulista. 

Yulista juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur saat menemukan uang dalam situasi mencurigakan.