UIN Raden Intan Lampung
Lima Paper Dosen UIN RIL Siap Dipresentasikan di AICIS+ 2025
Lima dosen UIN RIL lolos sebagai peserta Open Panel dalam AICIS+ ke-24 Tahun 2025.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Adapun Lima dosen UIN Raden Intan Lampung yang lolos adalah:
1. Dr. Kiki Muhamad Hakiki, M.A. (Ketua Prodi S1 Ilmu Al Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama) dengan judul Harmony in Dual Loyalty: Negotiating Ethnic Identity and Islamic Faith in the Religious Life of the Muslim Baduy Tribe
2. Dr. H. Wahyu Iryana, M.Ag. (Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dengan judul Reframing Islamic Historiography in Contemporary Geopolitics: Political Legitimacy and Resistance in Futūḥ al-Buldan and the Iran–Israel–U.S. Conflict
3. Muhamad Bisri Mustofa, M.Kom.I (Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Adab) Human Touch versus Artificial Intelligence in Peacebuilding and Conflict Resolution: An Islamic Reflection Beyond Algorithms
4. Vandan Wiliyanti, M.Si. (Sekretaris Prodi S1 Kimia Fakultas Sains dan Teknologi) dengan judul Design of an IoT- and AI-Enabled Smart Filtration System for Sustainable Mosque Ablution Water Management
5. Suci Wulan Pawhestri, M.Si (Ketua Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL)) dengan judul Integrating Islamic Ecotheological Principles into Greenhouse Gas Emission Reduction Efforts at UIN Raden Intan Lampung
Tahun ini, AICIS resmi bertransformasi menjadi AICIS+. Perubahan diluncurkan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, pada 9 Juli 2025 di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta.
Transformasi itu bukan sekadar perubahan nama, tetapi reposisi intelektual yang mencerminkan arah baru akademik Islam menghadapi tantangan global abad ke-21.
“AICIS+ adalah bentuk evolusi pemikiran Islam kita. Dengan menambahkan simbol ‘plus’, kita menegaskan bahwa konferensi ini kini mencakup ruang dialog yang lebih luas — antara Islam, sains, dan masyarakat,” ujar Menteri Agama Nasaruddin.
Selama 23 edisi sebelumnya, AICIS dikenal sebagai forum tahunan bertema Islamic Studies yang memusatkan kajian pada teks, pemikiran klasik, dan isu-isu internal dunia Islam.
Pada edisi ke-24, AICIS+ hadir dengan tema “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan”. Tema ini mengajak para akademisi lintas disiplin untuk berdialog tentang masa depan umat manusia dan planet bumi.
Transformasi AICIS menjadi AICIS+ membawa beberapa perubahan penting: huruf “S” kini berarti Science, penambahan satu “S” lagi untuk Society, penguatan pendekatan interdisipliner, dan penekanan pada relevansi terhadap tantangan global seperti krisis ekologi, krisis kemanusiaan, dan krisis moral.
Tema-tema riset yang diusung kelima dosen tersebut beragam dan aktual, mulai dari kecerdasan buatan dalam resolusi konflik, harmoni identitas etnis-agama, manajemen lingkungan berbasis teknologi pintar, ekoteologi Islam untuk pengurangan emisi gas rumah kaca, hingga historiografi Islam dalam geopolitik kontemporer.
Keikutsertaan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi riset lintas universitas dan negara.
Sekaligus menegaskan posisi UIN Raden Intan Lampung sebagai kampus yang konsisten mengintegrasikan ilmu pengetahuan, nilai-nilai Islam, dan kontribusi nyata bagi kemanusiaan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Pimpinan UIN RIL Sampaikan Pesan Moral untuk Mahasiswanya Sebelum Aksi |
![]() |
---|
Menag Doakan Affan Termasuk Syuhada, Sampaikan Duka Mendalam |
![]() |
---|
Dosen UIN Raden Intan Lampung Presentasikan Hasil Riset Studi Islam di Uzbekistan |
![]() |
---|
Sesditjen Pendis Kemenag Beri Arahan 3N untuk Maba UIN RIL |
![]() |
---|
Pemkot Bandar Lampung Ajak Mahasiswa Baru UIN RIL Lahirkan Gagasan Inovatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.