UIN Raden Intan Lampung
Menag Tunjukkan Keberpihakan Nyata pada Guru, Tunjangan dan Status Ditingkatkan
Menag sampaikan berbagai langkah progresif yang dijalankan pemerintah sebagai bentuk komitmen negara meningkatkan kesejahteraan guru.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menyampaikan berbagai langkah progresif yang tengah dijalankan pemerintah.
Upaya ini sebagai bentuk nyata komitmen negara dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
Menegaskan bahwa peran guru tidak hanya penting sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
“Pemerintah telah melakukan kebijakan signifikan, antara lain dengan menaikkan tunjangan profesi bagi 227.147 guru non-PNS," ujar Menag, Rabu (3/9/2025).
Kebijakan ini menjadi bukti keberpihakan negara terhadap kesejahteraan tenaga pendidik yang selama ini mengabdikan diri di berbagai daerah.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Agama telah meningkatan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) hingga 700 persen pada tahun 2025.
Langkah ini menunjukkan keseriusan dalam mencetak tenaga pengajar yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing.
Dengan adanya peningkatan signifikan tersebut, peluang guru untuk mendapatkan sertifikasi dan peningkatan kapasitas semakin terbuka lebar.
Tidak hanya itu, dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 52.000 guru honorer telah resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kebijakan ini menjadi tonggak penting bagi para guru honorer yang selama ini menanti kepastian status dan kesejahteraan yang lebih layak.
“Guru adalah penentu masa depan bangsa. Dari tangan mereka lahir dan tumbuh generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan,” tegas Menag.
Baca juga: Rektor UIN RIL Sesalkan Framing Negatif Mengenai Menag
Baca juga: PBAK 2025, Rektor UIN RIL Wan Jamaluddin Tekankan Mahasiswa Implementasikan Ekoteologi
Dengan berbagai terobosan tersebut, pemerintah berupaya menjaga martabat guru dan memastikan mereka memperoleh penghargaan setimpal atas dedikasi yang telah diberikan.
Keberpihakan ini diharapkan menjadi pemacu semangat guru dalam mendidik dan membentuk karakter bangsa yang unggul.
Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.A., Ph.D., menyambut baik langkah-langkah yang diambil pemerintah tersebut.
“Kami di perguruan tinggi agama Islam mendukung kebijakan Menag yang berpihak pada guru," kata rektor.
"Ini bukan hanya tentang kesejahteraan, tetapi juga tentang menjaga martabat profesi guru yang berperan penting dalam membentuk karakter bangsa,” tandasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Rektor UIN RIL Sesalkan Framing Negatif Mengenai Menag |
![]() |
---|
UIN RIL Gelar Istighosah dan Dzikir Kebangsaan Peringati Maulid Nabi |
![]() |
---|
Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam Bidang Pesantren, UIN RIL Gelar Workshop Bareng Ditjen Pendis |
![]() |
---|
Lima Paper Dosen UIN RIL Siap Dipresentasikan di AICIS+ 2025 |
![]() |
---|
Pimpinan UIN RIL Sampaikan Pesan Moral untuk Mahasiswanya Sebelum Aksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.