Begini Cara Sopir Truk Lintas Pulau Kelabui Polisi yang Razia Operasi Zebra 2017

Belasan sopir truk angkutan barang lintas pulau menghindari razia Operasi Zebra Krakatau 2017, Rabu, 1 November 2017

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
sopir truk hindari Operasi Zebra 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGSELATAN - Belasan sopir truk angkutan barang lintas pulau menghindari razia Operasi Zebra Krakatau 2017, Rabu, 1 November 2017.

Para sopir memilih untuk berhenti sejenak atau menunda keberangkatan dari titik pemberhentian rumah makan guna menghindari razia polisi di jalur lintas Sumatera.

Para sopir truk mengaku mendapatkan informasi dari teman mereka sesama sopir tentang titik-titik sedang ada razia.

Kendaraan yang masih berada di rumah makan tidak jauh dari lokasi razia, mereka akan menunggu lebih lama untuk kembali berangkat.

“Dari sesama sopir biasanya kita dapat informasi ada razia. Biasanya mereka yang telah melintasi lokasi razia,” terang Amir salah seorang sopir truk angkutan barang.

Menurut dirinya, para sopir tidak khawatir dengan pelanggaran ketidaklengkapan surat-surat kendaraan. Karena mobil angkutan lintas pulau untuk surat-surat kendaraannya lengkap.

Hanya saja, kata dia, biasanya muatan yang melebihi kapasitas.

 “Surat-surat kita hidup (berlaku) semua. Mobil juga tidak macam-macam. Paling biasanya masalah muatan. Biasalah untuk menekan biaya operasional, muatan biasanya dilebihkan sedikit,” kata Amir.

Banyaknya kendaraan truk yang menunggu ini juga diakui oleh Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Rafli Yusuf Nugraha.

Dirinya mengatakan pada awal kegiatan Operasi Zebra 2017 di jalur jalan lintas Sumatera di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, banyak sopir truk yang berhenti di sisi jalan tidak jauh dari titik lokasi razia.

“Memang ada beberapa truk yang tiba-tiba berhenti di pinggir jalan sebelum lokasi razia,” ujarnya.

Menurut mantan Kasat Lantas Polres Lampung Utara ini, kegiatan Operasi Zebra tidak hanya menunggu. Tapi juga mendatangi mobil yang berhenti sebelum titik lokasi razia.

“Sopir truk itu kita datangi. Kita tanya mengapa mereka tiba-tiba berhenti tidak jauh dari lokasi razia. Dan kita periksa kelengkapan surat-surat kendaraannya,” terang AKP Rafli Yusuf Nugraha.

Ia mengatakan sampai dengan sore kemarin, jumlah pelanggar yang terjaring di hari pertama gelaran Operasi Zebra mencapai 130 pelanggar.

Untuk jenis pelanggaran sama banyaknya antara kendaraan sepeda motor dan mobil.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, di hari pertama Operasi Zebra 2017 ini pihaknya juga menyita strobo dan sirine dari beberapa kendaraan pribadi.

Menurut dirinya, kedua alat tersebut tidak boleh digunakan oleh kendaraan pribadi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved