Tribun Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Di Pengadilan, Zainudin Hasan Bilang Kalau Nanang Ermanto Sering Telepon Minta Duit
Bupati Lampung Selatan non aktif Zainudin Hasan mengaku kerap ada permintaan uang dari Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Bupati Lampung Selatan non aktif Zainudin Hasan mengaku kerap ada permintaan uang dari Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
Hal tersebut Zainudin ungkapkan dalam kesaksiannya di sidang perkara dugaan korupsi fee setoran proyek Dinas Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan dengan terdakwa Agus Bhakti Nugroho dan Anjar Asmara.
"Saudara saksi pernah memerintah saudara Agus (ABN) memberikan uang kepada Nanang (Wakil Bupati Lamsel),” tanya Hakim Baharudin Naim kepada saksi Zainudin Hasan.
• BREAKING NEWS - Semua Diatur Agus BN, Zainudin Hasan Beli Tanah Rp 5 Miliar karena Alzier Lagi Buntu
Dalam kesaksiannya, Zainudin Hasan yang juga terdakwa dalam kasus ini mengaku pernah memberikan uang kepada wakil Bupati Lampung Selatan, atas permintaan Nanang.
“Nanang minta kadang lewat telpon atau SMS, awalnya pakai uang saya, setelah itu lewat Agus,” kata Zainudin saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (7/2/2019).
Hakim Baharudin Naim pun kembali menayakan apakah setelah pemberian uang dari Agus ke Nanang, Nanang melapor kepada dirinya.
“Saya gak tahu, karena Nanang juga gak lapor,” ungkap Zainudin Hasan.
Sementara Thomas Aziz Rizka seorang pengusaha yang juga pemilik tempat wisata Tegal Mas yang menjadi saksi mengaku pernah menerima uang untuk pembayaraan vila miliknya di Tegal Mas senilai Rp 1,450 miliar yang dibayar dalam waktu beberapa kali.
Menurut Thomas, ia pernah menerima uang cash sebesar Rp 200 juta dari saksi Herry Herdjuno, dalam plastik kresek hitam.
Uang tersebut terdiri dari pecahan 100 ribu, Rp 50 ribu dan ada juga pecahaan Rp 5.000.
“Uang itu dalam kantung kresek hitam tapi pas saya hitung uangnya kurang Rp 17,8 juta,” ungkap Thomas.
• BREAKING NEWS - Jadi Saksi di Sidang Agus BN, Alzier dan Zainudin Hasan Duduk Berdampingan
Hakim Ketua Mansyur Bustami pun heran kenapa di dalam plastik itu ada pecahan uang Rp 5.000.
“Kan duit itu dari bank, kok bisa ada pecahaan Rp 5.000? Apa saudara kasih tahu kalau uang itu kurang,” tanya Mansyur Bustami
“Iya yang mulia, pas saya hitung uangnya kurang, saya kasih tahu lewat telpon. Saya bilang kurang Rp 17, 8 juta, kepada ABN,” ungkapnya.