Banggakan Indonesia, Riyan Adi Saputra Siswa SMA 1 Bandar Lampung Raih Perak di Filipina
Banggakan Indonesia, Riyan Adi Saputra Siswa SMA 1 Bandar Lampung Raih Perak di Filipina
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Safruddin
Banggakan Indonesia, Riyan Adi Saputra Siswa SMA 1 Bandar Lampung Raih Perak di Filipina
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Riyan Adi Saputra, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Lampung bersama tim lari estafet Indonesia berhasil menorehkan prestasi.
Tim Indonesia berhasil meraih medali perak (juara dua) dalam ajang kejuaraan 14TH SEA Athletic Championships 2019 3 Maret kemarin di Filipina.
Riyan mengaku masih tak percaya dan tidak menyangka mampu membanggakan Indonesia bersama timnya dalam ajang skala Asia ini.
• Ini Jadwal Tayang Film di Bioskop Lampung, Sisakan 3 Film: Dilan 1991, Extreme Job, dan Cold Pursuit
Terlebih ini ajang internasional pertama kalinya yang dia ikuti. "Saya sangat bangga bisa membuktikan bahwa saya mampu.
Saya juga sangat senang meskipun masih kurang (puas) karena belum bisa mengibarkan bendera merah putih (yang hanya bisa dilakukan peraih emas)," ungkap Riyan.
Ryan tinggal bersama nenek kakek juga paman bibinya di Jalan Pulau Damar, Nusa Indah 1, Gang Almunawaroh, Way Dadi Baru, Sukarame itu, Selasa (5/3/2019) siang.
Namun dihatinya tersemat semangat tinggi agar ke depan mampu menorehkan prestasi lebih baik lagi.
Tim estafet dari Indonesia, selain Riyan, juga ada tiga atlet lainnya dari Palu bernama Rico Tumara, Gebril asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Adriansyah dari Bangka Belitung.
Diakuinya saat perdana masuk City of Ilagan Sport Complex, Ilagan City Isabela Province, Filipina, sempat ada perasaan cemas dan deg-degan.
Namun Riyan berusaha menenangkan diri dan fokus untuk memberikan yang terbaik bagi tim.
"Jadi lombanya Minggu (3/3) sore sekitar pukul 4 kurang. Pas awal masuk arena tanding sempat ada deg-degan, tapi terus berusaha tenang dan fokus," ujar Riyan yang masih berada di Jakarta usai kembali dari Filipina Senin (3/3) malam.
Namun berkat kerjasama tim yang baik dan saling percaya antar anggota tim, sambung Riyan, akhirnya mampu menorehkan perak. Padahal latihan bersama tim bisa dibilang sangat singkat hanya dua minggu jelang pertandingan.
Untuk emas diraih oleh Thailand dan perunggu diraih tuan rumah Filipina. "Thailand memang lawan yang kuat.
Dari dulu lari estafet yang dapet emas selalu Thailand. Berharap kedepannya Indonesia mampu menorehkan emas," ujar Riyan.