Headline News Hari Ini

Kapolda Lampung Imbau Pemburu Pokemon Go Waspada

Demam permainan game Pokemon Go kini sedang digandrungi anak muda di Lampung.

Editor: taryono
POKEMON.COM
Ilustrasi. 

Dedi yang tergabung dalam Tim Mistyc (biru) tersebut, juga pernah bermain Pokemon Go hingga pukul 04.00 WIB. Khususnya, kata Dedi, jika keesokan harinya adalah hari libur.

"Kalau malam Sabtu atau malam Minggu, biasanya memang sampai subuh kami main. Tempat kami kumpul ya paling di sini (PKOR) atau di Jalan Kartini (depan Hotel Arnes)," papar Dedi.

Berbeda dengan Dedi, Kiki Setya Ramandha mengaku belum lama bermain Pokemon Go. Oleh karena itu, pegawai swasta di Bandar Lampung ini belum memiliki banyak pengalaman menarik bermain Pokemon Go.

"Paling malam saya main sampai jam 01.00 WIB. Tadi malam (malam Minggu), saya pulang sekitar jam 01.00 WIB. Ngga lah kalau sampai nginep-nginep. Besoknya kan masih bisa main lagi," ujar Kiki ditemui di tempat yang sama.

Hanya saja, Kiki mengaku, pernah bangun pukul 07.00 WIB dan langsung keluar menuju Jalan Yos Sudarso, atau tepatnya depan Hotel Sahid. "Jadi di sana (depan Hotel Sahid) itu ada Pikachu (salah satu karakter Pokemon yang paling diburu). Empat jam saya nunggu di sana dan akhirnya dapat," ucap Kiki.

Kiki yang tergabung dalam Tim Insting (kuning) memfavoritkan PKOR Way Halim dan di depan Hotel Arnes sebagai tempat bermain Pokemon Go. Pegawai swasta tersebut juga menjadi rajin keluar pagi pada waktu libur. "Kalau Sabtu atau Minggu, pasti keluar pagi. Joging sekalian cari Pokemon," seloroh Kiki.

Annisa Putri Rahayu atau yang akrab disapa Icha, mengaku sudah cukup lama bermain Pokemon. Menurut Icha, game itu sudah diketahui sejak 2014. Namun, baru saat ini permainan Pokemon Go bisa dimainkan di Indonesia, meski belum benar-benar dirilis di Asia.

Mahasiswi tingkat akhir di Fakultas MIPA Universitas Lampung tersebut mengaku tidak banyak pengalaman menarik selama bermain Pokemon Go.

Masjid dan Jalinsum

Bukan hanya di Bandar Lampung. Demam game Pokemon Go juga merasuki remaja di Kalianda, Lampung Selatan. Sejak sepekan terakhir game Pokemon Go digandrungi masyarakat.

"Saya baru dua hari ini memainkan game. Asik juga, karena kita harus berkeliling mencari Pokemon. Tidak seperti game biasanya yang bisa dimainkan di satu tempat saja," ungkap Ita, salah seorang trainer Pokemon Go, Minggu (17/7).

Perburuan monster Pokemon dilakukan di beberapa tempat oleh para trainer (sebutan bagi pemain game Pokemon Go).

Seperti di masjid, di kantor dan di sekolah. Di Kalianda ada beberapa tempat tempat para gamer berburu Pokemon. Di areal sekitar Masjid Agung Kubah Inten, dilingkungan komplek kantor DPRD Lampung Selatan. Ada juga di SMA Negeri 1 dan 2 Kalianda.

"Paling banyak Pokemon di masjid dan sekolah. Tapi ada juga di beberapa tempat di sekitaran jalan lintas Sumatera. Saya paling banyak menangkap pokemon di sekitaran masjid dan sekolah," kata Agus, trainer Pokemon Go lainnya.

Sementara itu, orang tua yang mulai khawatir dengan hadirnya game Pokemon Go. Mereka khawatir kehadiran game ini membuat anak-anak yang belajar lupa akan tugas pokok mereka.

Orangtua juga khawatir hadirnya game itu dimanfaatkan pelaku tindak kriminal. Karena para pemain game itu tidak jarang berburu pokemon saat malam hari.

"Khawatir juga. Gara-gara keasikan main game anak-anak lupa belajar. Mereka selalu keluar main," ujar Linda, salah satu orang tua yang memiliki anak yang kini duduk dibangku SMP kelas 3. (ben/hru/ded/val)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved