Eko Yuli, Penggembala Kambing asal Lampung, Kini Jadi Miliarder

Prestasi yang ditorehkan Eko sekaligus menciptakan rekor baru di ajang Olimpiade.

Editor: taryono
TRIBUNNEWS
Eko Yuli Irawan 

"Alhamdulillah satu lagi kebanggaan, setelah kemarin pakaian adat kita Tapis mendapat banyak pujian internasional, hari ini (kemarin) Eko Yuli Irawan menambah harum dan kebanggaan," kata Ridho, Selasa.

Sebagai Gubernur dan Ketua KONI Lampung, Ridho mengatakan, bangga atas prestasi anak Lampung di tingkat internasional. Apalagi, Eko meraih medali tiga kali berturut-turut sejak Olimpiade Beijing, London, dan kini di Brazil.

"Tentunya ini prestasi yang luar biasa, sekaligus membuktikan Provinsi Lampung pencetak atlet-atlet angkat beban berprestasi. Ini harus kita dukung dan tularkan ke cabang olahraga lainnya," kata Gubernur Ridho.

Medali perak yang disumbangkan Eko otomatis menambah pundi-pundi perolehan medali Indonesia di pesta olahraga akbar empat tahunan itu.

Dia mengikuti jejak Sri Wahyuni yang terlebih dulu menyumbang perak di kelas 48 kg, Sabtu (6/8) waktu setempat.

"Saya bersyukur mendapat medali perak. Jika dilihat dari medali, hasilnya memang lebih bagus. Namun, angkatannya memang turun kalau dibandingkan dengan di London 2012," kata Eko seusai tes doping, kemarin.

Eko hanya berhasil satu kali saat melakukan angkatan snatch. Dia mengangkat beban seberat 142 kg pada percobaan pertama, tetapi dua kali gagal mengangkat beban 146 kg.

Menurut Eko, angkatannya yang turun tersebut merupakan bagian strategi. "Kami maunya mengamankan medali dulu, baru belakangnya di-boom. Namun, ternyata saya gagal angkat," tutur Eko.

Ada perasaan senang dan kecewa dalam diri Eko saat meraih medali perak di Olimpiade Rio. Ia merasa senang dapat mempersembahkan medali perak bagi Indonesia, yang berarti lebih baik dibanding empat tahun lalu ketika ia mendapat perunggu.

Namun, Eko juga kecewa lantaran sebelumnya berangkat ke Brasil, ia yakin mampu meraih medali emas. Persiapannya cukup matang, dan telah mengukur kemampuannya mengangkat barbel.

"Target saya pada Olimpiade tahun ini adalah emas, tapi yang jelas apa saya dapat malam ini (kemarin) harus saya syukuri," katanya.

Ia pun mengaku penasaran ingin mendapat medali emas di Olimpiade 2020. "Tekad saya tetap, ingin mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Kalau ada kesempatan saya ingin sekali lagi tampil di Olimpiade," kata Eko.

Wastiah Terus Berdoa

Sementara itu, kedua orangtua Eko Yuli Irawan, diliputi kegelisahan saat menunggu hasil laga sang putra di Olimpiade Rio.

Wastiah, ibu Eko, mengaku tak putus doa saat menyaksikan putra tertuanya itu bertanding. Harapan demi harapan terus dilontarkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved