Pengunjung Teriak "Mati mati!" di Sidang Mutilasi Anggota DPRD
Sidang mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor dengan terdakwa Brigadir Medi Andika, sempat membuat hakim teriak menegur pengunjung
Penulis: wakos reza gautama | Editor: soni
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sidang mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor dengan terdakwa Brigadir Medi Andika, sempat membuat hakim teriak menegur pengunjung sidang. Ini berawal ketika hakim ketua Minanoer Rachman menyatakan bahwa kasus Medi terbilang berat.
Saat Minanoer memberitahukan hukuman Medi, pengunjung menyahut, "Mati.. mati.. mati" mendengar teriakan para pengunjung, Minanoer langsung berteriak menegur para pengunjung. "Diam!" teriak Minanoer.
Minanoer mengingatkan bahwa yang berhak berbicara di ruang sidang adalah orang yang ditunjuk hakim. Apabila ada yang berbicara selain orang yang ditunjuk hakim, Minanoer meminta keluar dari ruang sidang.
Medi menjadi terdakwa mutilasi anggota DPRD Pansor. Potongan tubuh Pansor ditemukan di Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/brigadir-medi_20161130_150504.jpg)