Geger Tukang Ojek di Bandar Lampung Serang dan Rampas Atribut Pengemudi Go-jek

Bahkan seorang pengemudi Gojek yang akan dicopot atributnya sempat kabur dengan meninggalkan motornya.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUN LAMPUNG/Romi Rinando
Helm dan jaket pengemudi Go-Jek dibakar saat aksi sweeping, Minggu (114/5/2017). 

Seharusnya, tidak boleh ada tindak kekerasaan dalam bentuk perampasaan atribut Gojek.

Menurutunya, tindakan yang dilakukan pengojek yang tergabung dalam Pokbal sudah menyalahi aturan, dan harus ditindak dan diproses sesuai UU.

"Kami tadi sudah pertemuan di Adipura, dan rencanannya besok (hari ini) kami akan pertemuan lagi. Dan kami sayangkan aksi-aksi yang dilakukan Pokbal ini seharusnya tidak boleh terjadi, dan kami minta aparat memproses aksi kekerasaan ini,” kata Emil.

Dia mengatakan, dari hasil laporan yang masuk sampai saat ini baru sekitar 10 an atribut milik Gojek yang dirampas maupun disita oleh anggota Pokbal, dan soal kerugian pihaknya belum menghitungnya.

"Dari laporan yang masuk itu ada 10 atribut yang diambil, baik jaket maupun helm, tapi belum semua mitra kami yang melapor. Jadi sementara yang sudah terdata baru 10,” ungkap Emil yang mengaku berkantor di Jl MH Thamrin, Gotong Royong.

Saat ditanya terkait tarif Gojek yang menjadi salah satu alasan penolakan dari Pokbal, Emil membantah.

Namun soal skema tarif yang ditetapkan Gojek, ia tidak mengetahui pasti karena ada bagian tersendiri yang menghitung dan menetapkannya.

"Soal tarif saya tidak tahu jelas, karena itu bagian ada yang menghitung. Jadi kami inginkan kejadian sweeping ini tidak lagi terulang. Kami juga sudah melaporkan aksi sweeping ini ke Polsek-polsek,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved