Kisah Bodyguard Indonesia yang Sudah Kawal 870 Orang Terkenal, dari CR7 hingga Metallica
Erby Dwitoro (60) masih ingat ketika selebritas dunia Justin Bieber dan Selena Gomez mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, medio
Erby juga pernah mengawal para personel Band Metalica, saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 1993.
Pengawalan dilakukan mulai dari tiba di bandara, hotel, tempat pertunjukan, sampai kembali pulang melalui bandara.
“Semua pengalaman saya ini luar biasa,” ucapnya.
Erby, yang juga pernah mengawal ketat kiper gaek Timnas Italia dan klub Juventus Gianluigi Buffon selama ada di Jakarta, mengatakan, sudah lebih dari 870 figur publik yang dikawalnya, sejak mulai bekerja di bidang jasa pengamanan selebritas, khususnya para selebritas dunia tahun 1990.
Hampir 3 Dekade
Saat memulai kiprah sebagai pengawal selebritas sekitar 27 tahun silam, Erby diminta mendampingi penyanyi Richard Marx, yang tampil tahun 1990 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Awalnya, saya bekerja di perusahaan yang mengurusi perizinan, lalu ikut event organizer, baru kayak begini,” ujarnya.
Dari yang tak tahu apa-apa dan awam bagaimana cara memberikan pengamanan untuk very-very important person (VVIP), Erby yang bukan personel kepolisian atau anggota TNI itu, coba mendirikan perusahaan jasa pengalaman, dan sekarang memiliki puluhan pegawai di beberapa bagian tugas.
Erby bahkan masih sering turun ke lapangan, untuk mengatur langsung bersama puluhan anak buahnya, seperti yang terlihat di sela persiapan konser David Foster itu.
BACA JUGA: Dana Parpol Diusulkan Naik, Ketua Komisi II DPR Minta Partai Disiplin Laporkan Penggunaan
Dia pula yang memastikan Foster, juga dua teman duetnya, yakni Brian McKnight dan Chaka Khan, tetap merasa aman selama berada di Indonesia, hingga kembali ke Amerika Serikat.
“Setiap bekerja, saya lebih hati-hati menjaga tamu VVIP dari kamar menuju suatu tempat, ya jumpa pers, hingga konser, jangan sampai dia terjatuh, siapapun VVIP itu. Habis karier saya kalau dia jatuh karena kekonyolan saya, karena lantai licin, atau tersandung kabel. Mending berantem deh daripada tamu VVIP-nya kepleset,” kata Erby lalu tersenyum.