Sambil Gendong Bayinya, Ibu Ini Berjalan 2 Km dan Terus Menangis, Saksikan Suami dan Anak Dimakamkan
Suryani tak henti menangis sejak beranjak dari rumahnya hingga ke pemakaman tempat suami dan anaknya dikuburkan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Heribertus Sulis
Okto sempat dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, namun nyawanya tidak tertolong.
Haiza juga meninggal menyusul sang bapak beberapa saat kemudian setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Suryani yang mengenakan jilbab putih terus menangisi kepergian dua orang yang dicintainya ini.

Pantauan Tribunlampung.co.id, banyak warga dan karabat yang ikut mengantarkan ayah dan anak tersebut ke peristirahatan terakhir.
Sedangkan sang bayi terlihat selalu diam dalam dekapan sang ibunda.
Baca: Jessica Iskandar Dipijetin Vishal Singh, Netizen Sampai Nggak Kuat Lihatnya
Kepergian Haizah merupakan siswi kelas VII SMP Al Azhar I juga membuat terkejut teman-temanya.
Suci Ramadhani teman sebangku korban, merasa kehilangan teman sebangkunya. Apalagi, mereka berdua sudah merencanakan studi tur ke Bandung di akhir tahun.

"Dia orangnya baik dan suka bercanda dengan kami sekelas. Sering kami katain cinong (mirip orang Cina). Lalu yang kami ingat itu nanti dia mau beliin boneka untuk adiknya," tutur Suci.
Alamsyah (63), kakak Okto Farinda belum percaya atas kepergian adik dan keponakan.
Baca: Fakta-fakta Bisnis PayTren Yusuf Mansur yang Dibekukan Bank Indonesia
"Saya juga kaget, mendapat kabar kalau mereka sudah meninggal, " kata Alamsyah sedih
Alamsyah tidak memiliki firasat apa pun sebelum kejadian.

"Memang sehari-hari adik saya yang mengantarkan anaknya ke sekolah," katanya.
Terseret 2 km