Takut Dimarahi Istri saat Pulang, Sopir Ini Merangkak di Tepi Jurang Bersandiwara Korban Begal
takut sama istri, sopir rental mobil ini sampai harus merangkak-rangkak naik ke atas sungai bersandiwara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DEPOK - Bambang Harianto (31), termasuk ikatan suami-suami takut istri. Saking takutnya, sopir rental mobil ini sampai harus bersandiwara sebagai korban begal.
Bambang yang mengaku telah dibegal oleh empat orang bersenjata kayu balok lalu dirampas sepeda motornya merek Honda Varionya di Jalan Raya Citayam, Cipayung, Depok, Selasa, 7 November 2017 dinihari ternyata bohong belaka.
Baca: Gara-gara Modus Ini, 11 Murid Kecanduan Seks Usai Dicabuli Guru Olahraga
Bambang ditemukan warga terkapar di Jalan Raya Citayam, RT 3/6, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Selasa dinihari, sekira pukul 02.30.
Kemudian ia dibawa polisi ke RS Harapan Jalan Pemuda, Depok.
Sepeda motor Honda Vario yang sebelumnya didaku Bambang telah dirampas oleh empat pelaku ternyata ia gadaikan sebesar Rp 1 Juta untuk membayar cicilan utang ke bank.
Takut dimarahi sang istri karena telah menggadaikan sepeda motornya, Bambang merancang skenario bahwa dirinya telah dibegal dan sepeda motornya dirampas.
Namun polisi tidak percaya begitu saja percaya atas pengakuan Bambang.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kasus ini secara mendalam polisi menemukan kejanggalan.
"Akhirnya yang bersangkutan mengaku sudah berbohong. Ia mengaku tidak ada aksi begal dan perampasan motor pada dirinya," kata Kapolsek Pancoran Mas Depok Komisaris Roni Wowor, Rabu, 8 November 2017.
Menurut Roni, Bambang yang terkapar di sisi Jalan Citayam hanya berpura-pura pingsan dan seakan-akan telah menjadi korban begal.
Baca: Keasyikan Main Ponsel Saat Bawa Motor, Remaja dan Satu Bocah Tewas Tertabrak Truk
Padahal, lanjut Roni, yang terjadi adalah dia takut dimarahi oleh istri karena sudah menggadaikan sepeda motornya.
"Motor itu baru saja dibelikan oleh ibu dan istrinya sehingga dia (merasa harus) bersandiwara bahwa seakan-akan diinya sudah menjadi korban begal," kata Roni.
Roni juga menyatakan pihaknya sudah memintai keterangan kepada pihak tempat menggadaikan motornya.
Orang itu adalah rekan Bambang sendiri bernama Piter.
"Sepeda motornya ada di Saudara Piter yang menerima gadai motor Bambang. Motor digadaikan senilai satu juta rupiah untuk mencicil utangnya di bank," katanya.
Karena tindakannya itu kini Bambang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal laporan palsu sesuai Pasal 241 KUHP, yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bambang Harianto ditemukan terkapar di Jalan Raya Citayam, RT 3/6, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, atau tepat di depan GOR Ratujaya, Selasa (7/11/2017) dini hari. Ia mengaku sebagai korban pembegalan pada sekitar pukul 02.30.
Menurutnya para pelaku merampas sepeda motor mereka Honda Vario warna silver yang dikendarainya.
Bukan itu saja, menurut Bambang, para pelaku juga mendorongnya sehingga nyaris jatuh ke kali yang ada di sisi Jalan Citayam.
Baca: Oknum Guru Cabuli 42 Murid, 11 Korban Ketergantungan Oral Seks, Pengakuannya untuk Ritual
Dengan merangkak-rangkak warga Rt 3/4, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu pun mengaku berhasil naik dari sisi kali dan akhirnya terkapar di pinggir Jalan Citayam dalam kondisi tak sadarkan diri.
Bambang yang pura-pura terkapar dan tak sadarkan diri itu kemudian diketahui kali pertama oleh Hadiman Hartono, penjaga GOR Ratujaya, pada Selasa pagi.
Hardiman kemudian melaporkan kondisi Bambang yang berpura-pura dalam keadaan sangat lemah itu ke polisi.
Pihak kepolisian setempat kemudian mengevakuasi Bambang ke GOR Ratujaya dan membawanya ke RS Harapan di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Depok.
Bambang Harianto (31), supir rental mobil yang mengaku telah dibegal oleh empat orang bersenjata kayu balok lalu dirampas sepeda motornya merek Honda Varionya di Jalan Raya Citayam, Cipayung, Depok, Selasa (7/11/2017) dinihari ternyata bohong belaka.
Bambang ditemukan warga terkapar di Jalan Raya Citayam, RT 3/6, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Selasa dinihari, sekira pukul 02.30. Kemudian ia dibawa polisi ke RS Harapan Jalan Pemuda, Depok.
Baca: Ingin Lihat Matahari Terbenam, Nasib Turis AS Ini Justru Berakhir Tragis
Sepeda motor Honda Vario yang sebelumnya didaku Bambang telah dirampas oleh empat pelaku ternyata ia gadaikan sebesar Rp 1 Juta untuk membayar cicilan utang ke bank.
Takut dimarahi sang istri karena telah menggadaikan sepeda motornya, Bambang merancang skenario bahwa dirinya telah dibegal dan sepeda motornya dirampas.
Namun polisi tidak percaya begitu saja percaya atas pengakuan Bambang. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kasus ini secara mendalam polisi menemukan kejanggalan.
"Akhirnya yang bersangkutan mengaku sudah berbohong. Ia mengaku tidak ada aksi begal dan perampasan motor pada dirinya," kata Kapolsek Pancoran Mas Depok Komisaris Roni Wowor, Rabu (8/11/2017).
Menurut Roni, Bambang yang terkapar di sisi Jalan Citayam hanya berpura-pura pingsan dan seakan-akan telah menjadi korban begal.
Padahal, lanjut Roni, yang terjadi adalah dia takut dimarahi oleh istri karena sudah menggadaikan sepeda motornya.
"Motor itu baru saja dibelikan oleh ibu dan istrinya sehingga dia (merasa harus) bersandiwara bahwa seakan-akan diinya sudah menjadi korban begal," kata Roni.
Roni juga menyatakan pihaknya sudah memintai keterangan kepada pihak tempat menggadikan motornya. Orang itu adalah rekan Bambang sendiri bernama Piter.
"Sepeda motornya ada di Saudara Piter yang menerima gadai motor Bambang. Motor digadaikan senilai satu juta rupiah untuk mencicil utangnya di bank," katanya.
Karena tindakannya itu kini Bambang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pasal laporan palsu sesuai Pasal 241 KUHP, yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bambang Harianto ditemukan terkapar di Jalan Raya Citayam, RT 3/6, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, atau tepat di depan GOR Ratujaya, Selasa (7/11/2017) dini hari. Ia mengaku sebagai korban pembegalan pada sekitar pukul 02.30.
Menurutnya para pelaku merampas sepeda motor mereka Honda Vario warna silver yang dikendarainya. Bukan itu saja, menurut Bambang, para pelaku juga mendorongnya sehingga nyaris jatuh ke kali yang ada di sisi Jalan Citayam.
Dengan merengkak-rangkak warga Rt 3/4, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu pun mengaku berhasil naik dari sisi kali dan akhirnya terkapar di pinggir Jalan Citayam dalam kondisi tak sadarkan diri.
Bambang yang pura-pura terkapar dan tak sadarkan diri itu kemudian diketahui kali pertama oleh Hadiman Hartono, penjaga GOR Ratujaya, pada Selasa pagi.
Hardiman kemudian melaporkan kondisi Bambang yang berpura-pura dalam keadaan sangat lemah itu ke polisi. Pihak kepolisian setempat kemudian mengevakuasi Bambang ke GOR Ratujaya dan membawanya ke RS Harapan di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Depok. (Warta Kota)
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul "Ngaku Dibegal, Ternyata Sopir Rental Ini Bersandiwara karena Takut kepada Istri"