Kata Guru Itu Suara Anak Saya Bagus Tapi Bukannya Dilatih Vokal Malah Dicabuli

SM pun menuturkan, pelecehan ini bermula saat anaknya RF (15) di iming-iming mewakili sekolah untuk mengikuti lomba tarik suara.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tidak terima anaknya dicabuli, seorang buruh berinisial SM (37), warga Tanjungkarang Pusat melaporkan oknum guru sebuah SMA Negeri di Bandar Lampung.

Baca: Putra Tunggal Notaris Lampung Tewas Lakalantas, dari Rekaman CCTV Korban Terlihat Ngebut

Baca: Begini Alasan Pemkot Pilih M Thabranie Daud Jadi Nama Jalan di Kotabaru

SM pun menuturkan, pelecehan ini bermula saat anaknya RF (15) di iming-iming mewakili sekolah untuk mengikuti lomba tarik suara.

"Jadi awalnya anak saya ini, diiming-iming ikut lomba nyanyi, karena suaranya bagus, itu hari Selasa, 6 Februari lalu," ungkapnya, Minggu (11/2/2018).

Ternyata saat yang ditunggu tiba, bukan latihan vokal yang dijalani, tetapi pelecehan yang dilakukan kepada anaknya.

Baca: Balita Selamat dari Kecelakaan Bus Jadi Piatu, Murid Kelas 6 SD Kehilangan Ibu, Nenek, dan Bibi

Baca: Sopir Bus Maut yang Tewaskan 27 Orang Ternyata Tahu Rem Blong Tapi Nekat Jalan

"Jadi pas hari yang dijanjikan, Rabu, 7 Februari 2018, ternyata anak saya malah dilecehkan di dalam mobil dia (oknum), bahkan anak saya dikasih ongkos pulang sendiri Rp 50 ribu, pulang-pulang anak saya nangis," ujarnya.

Tak terima dengan perlakuan ini, SM pun langsung melayangkan laporan di Polresta Bandar Lampung dengan LP/B/660/II/2018/LPG/RESTA BALAM, 7 Februari 2018.

Baca: Lihat dari Rekaman CCTV, Korban Curanmor Ini Justru Curigai Tukang Parkir

"Sudah saya laporkan, dan langsung divisum ke RSUDAM, jadi saat ini menunggu dari pihak kepolisian kelanjutannya," tandasnya.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, akan melakukan pemeriksaan saksi terlebih dahulu.

Baca: Setelah Zumi Zola, KPK Tangkap Bupati Ngada Sehari Sebelum Penetapan Calonkada

"Sudah kita terima laporannya, visum sudah dilakukan malam waktu laporan, kita akan minta keterangan korban dan meminta keterangan saksi lainnya," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved