Diserang Dua Pria Tak Dikenal Saat Beli Rokok, Warga Kaliawi Derita 10 Luka Tusuk
Sopir ini ditusuk dua pria tak dikenal saat akan membeli rokok di sekitar Gunung Terang, Kamis (22/2/2018) malam.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hendra (40) warga Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, terpaksa menjalani operasi dan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) setelah mendapatkan 10 luka tusuk.
Baca: Ada Pelajar Teler di Kelas Diduga Mabuk Permen Narkoba, Ini Jawaban Pihak Sekolah
Baca: Perlancar Lalu Lintas, Pol PP Tertibkan Pedagang Kaki Lima di Trotoar Jalan Kartini dan Imam Bonjol
Baca: Dinilai Bikin Macet Bandar Lampung, Delapan U-turn Bakal di Tutup, Terbanyak di Jalan Sultan Agung
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini ditusuk dua pria tak dikenal saat akan membeli rokok di sekitar Gunung Terang, Kamis (22/2/2018) malam.
Menurut adik korban, Citra (27), kejadian ini bermula saat kakaknya berhenti membeli rokok di pinggir jalan.
"Kakak saya itu pertama naik mobilnya, biasa habis narik. Awalnya papasan dengan dua orang menggunakan motor," ungkapnya kepada Tribun di depan ruang Kutilang.
Baca: Pernah Kampanye Antinarkoba, Aktor Angling Dharma Malah Simpan Sabu dalam Kaleng Permen
Saat turun dari mobil dan berjalan menuju warung, tiba-tiba pengguna motor yang sempat berpapasan kembali lagi.
"Nah, tiba-tiba kedua pria itu menyerang dari belakang pakai pisau, (kakak saya) kena tusuk di punggung sebelah kiri atas, dan punggung kanan bawah hingga tembus paru-paru," tuturnya.
Citra menuturkan, setelah mendapat serangan membabi buta dari belakang, ternyata seorang lagi menyerang dari depan.
"Pas dari depan kakak saya bisa menangkis dan sempat memukul pelaku, tapi mungkin karena kehabisan darah kali ya, jadi kakak saya langsung pingsan," katanya.
Sementara itu, Neni (38) istri korban baru mengetahui jika suaminya menjadi korban penusukan setelah dirawat di RSUDAM.
"Saya baru tahu semalam dari temannya, pas sudah dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Meski mendapat penyerangan dari orang tidak dikenal, Neni mengaku belum melaporkan peristiwa ini.
"Iya rencananya mau melapor habis ini, yang penting suami saya selamat. Entah musuh entah maling, soalnya HP suami saya juga hilang, padahal di kantongnya," tutupnya.
Sementara Kapolsek Telukbetung Barat Komisaris Atang Samsuri belum dapat dimintai komentarnya terkait kasus ini.
Telepon dan pesan yang dikirim Tribun belum mendapatkan balasan.(*)