Usai Bikin Status di Facebook, Pasangan Suami Istri Ini Kemudian Cerai
Ia akhirnya memutuskan membuat status di Facebook, yang kemudian turut dibaca suaminya.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Kebiasaan suaminya tersebut membuat Tre kesal.
Tetapi, ia belum terlalu mempersoalkan hal itu.
Hingga pada akhir 2015, suaminya diberhentikan dari pekerjaannya.
"Dan, dia tidak berubah. Dia lebih memilih main Facebook dibanding mencari pekerjaan baru. Dia beralasan sedang menggarap proyek sama teman-temannya, tetapi sama sekali tidak ada hasilnya," papar Tre, yang bekerja sebagai karyawan swasta.
Perilaku suaminya, Tre menjelaskan, tidak berubah sampai berselang satu tahun kemudian.
Kekesalan Tre pun mencapai puncaknya.
Ia akhirnya berkonsultasi dengan keluarga untuk mengajukan cerai pada akhir 2016.
"Saya sudah tidak tahan lagi. Dia cuma janji mau mencari pekerjaan tetapi tidak pernah dijalani. Kerjaannya main Facebook saja," kata warga Bandar Lampung itu.
Pengaruh Besar
Panmud Hukum PTA Bandar Lampung, Muhammad Iqbal, mengatakan, medsos memang sangat berpengaruh dalam terhadap terjadinya perceraian.
Hal itu tak terlepas dari kemajuan zaman saat ini yang serba digital, dan mudah dimiliki masyarakat.
Meski begitu, medsos tidak bisa dijadikan penyebab perceraian.
Pengadilan biasanya menggunakan medsos hanya sebagai alat bukti.
Sebagaimana dua kasus di atas, penyebab perceraian karena perselingkuhan dan suami melalaikan tanggung jawab memberikan nafkah.
Walaupun, kedua penyebab tersebut bersinggungan dengan medsos.