Anak Jabat Wali Kota, Bapak Calon Gubernur, Keduanya Ditangkap KPK

"Karena praktik suap seperti itu sebenarnya seolah telah menjadi kelaziman di daerah selama ini,"

Editor: Safruddin
Tribunnews
Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra dikawal petugas tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kamis (1/3/2018). KPK mengamankan total 4 orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Kendari kemarin. 

Baca: Sempat Coba Bunuh Diri Karena Terlilit Utang Miliaran, Selebgram Cantik Ini Akhirnya Masuk Penjara

Baca: Usai Laporkan Dimas Anggara ke Polisi, Pria Ini Didatangi Gerombolan Berbadan Tegap

"Korupsi telah mewabah hampir ke setiap jenjang yang ada. Mari sama-sama terus kita jaga dan dukung KPK demi wujudkan Indonesia yang terbebas korupsi," tutup dia.
Seperti diketahui, KPK masih menggali sejumlah informasi terkait dengan penindakan di Sultra.

Hal ini terkait dengan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga menciduk Wali Kota Adriatma Dwi Putra dan sang ayah Asrun, yang merupakan calon Gubernur Sultra.

Pernah dilaporkan Model

Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra pernah dilaporkan seorang model di Polda Metro Jaya.

Adriatma dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh model Destiya Purna Panca alias Destiara Talita.

"Iya sudah kita hentikan penyelidikannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/1/2018).

Argo menjelaskan, penyidik tidak mempunyai cukup bukti untuk menjerat Andriatma dalam kasus itu.

Baca: Tinggal Berimpitan dengan 5 Orang di Dalam Sel, Roro Fitria Susah Tidur

Baca: Mantan Kapolda Lampung Akan Jabat Kepala BNN Gantikan Buwas

Sehingga, proses penyelidikannya harus dihentikan. "Dihentikan karena tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam kasus itu," kata Argo.

Seorang Model Wanita Adriatma dilaporkan Destiara Talita ke Polda Metro Jaya pada 8 Agustus 2017.

Berdasarkan keterangan Destiara, Adriatma memakinya dengan kata-kata kasar saat diminta untuk menikahinya.

Keduanya telah berhubungan sejak 2016. Namun, pada 2017 Destiara mulai kesulitan jika ingin menghubungi Adriatma.

Saat berhasil menghubungi Adriatma, Destiara mengaku sang politikus itu malah memaki-maki dirinya.

Terkait pelaporan ini, Adriatma membantah menjalin hubungan dengan Destiara. Adriatma mengaku baru mengenal Destiara pada Juni 2017 lalu.

Pertemuannya dengan Destiara terjadi di tempat makan sebanyak dua kali. Ia membantah menjanjikan nikah siri kepada Destiara. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved