Liputan Khusus Tribun Lampung
Harga Tanah di Bandar Lampung Naik 10 Kali Lipat, Ini Penyebabnya
Harga tanah di Bandar Lampung naik 10 kali lipat pada tahun ini dibanding lima tahun lalu.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Hal itu berdasarkan pengalamannya saat hendak membeli tanah di kawasan tersebut.
"Sekarang sudah sampai Rp 2 jutaan. Itu lokasinya tepat di belakang mal. Kalau di pinggiran (jalan protokol) lebih tinggi," ucap Bayumi.
Di Kemiling, kehadiran Chandra dan Giant turut menaikkan harga tanah di kawasan sekitar. Meski, lonjakan harganya masih lebih rendah dibanding kawasan lain.
Seorang warga Kemiling, Sugiono (38) menuturkan, sekitar lima tahun lalu, lahan kosong masih banyak di kawasan sekitar tempat tinggalnya.
Kini, di atas lahan kosong tersebut, telah berdiri pusat perbelanjaan.
Sugiono yang menghuni rumah di samping Chandra, mengungkapkan, lahan di kawasan tempat tinggalnya masih seharga Rp 500 ribu per m2 pada lima tahun lalu.
"Sekarang Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per meterpersegi," ujar Sugiono.
Gambaran Peluang
Manajer Marketing Global Properti, Rama mengakui, harga tanah di kawasan yang telah berdiri pusat perbelanjaan, biasanya mengalami kenaikan.
"Misalnya, di seputaran Transmart, dulu harga tanah Rp 1,5 juta per meterpersegi, sekarang sudah Rp 3 jutaan lebih per meterpersegi. Itu pengaruh dari Transmart," papar Rama.
Kenaikan harga tanah di sekitar pusat perbelanjaan, Rama mengatakan, karena jumlah peminatnya pun semakin banyak.
Sebab, investor yang akan menanamkan modal telah melihat bukti, yaitu pusat perbelanjaan yang telah berdiri.
Baca: Pria Tampan Mengaku Pernah Jadi Istri Tentara, Sekarang Dikenal sebagai Binaragawan Lucu
Sehingga, calon investor bisa mendapatkan gambaran peluang usaha jika berinvestasi di lokasi tersebut.
"Tahun ini, kemungkinan lebih banyak investor yang akan masuk ke Bandar Lampung. Karena, iklim investasinya juga semakin membaik," kata Rama.