Liputan Khusus Tribun Lampung

Pilgub Lampung 2018, Dilan 1990 Dibuat Jadi Meme 4 Cagub

Bahkan, penggunaan tanda pagar (tagar) terkait Pilgub Lampung 2018 pun semarak di Instagram.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Instagram
Meme para Cagub Lampung bertemakan Film Dilan 1990 yang tersebar di Instagram. 

"Kami maksimalkan akun yang terdaftar di KPU. Kalau ada akun pribadi (yang mengunggah meme), artinya ada relawan yang tertarik menyosialisasikan program paslon. Kalau (meme) negatif, akan kami cari tahu kenapa membuat begitu. Yang jelas, kami buat strategi pilkada damai," ucap Ali Imron.

Seperti juga tim paslon Ridho dan Herman, Ali Imron pun mengakui efektivitas penggunaan medsos, khususnya Instagram untuk kampanye.

Apalagi, tren pengguna Instagram yang semakin banyak.

"Kami harus merebut pasar itu, dengan menyebarkan ide yang kami tawarkan. Saya lebih percaya medsos dibanding APK," ujarnya.

Sementara, Humas DPW PKS Lampung, parpol pengusung Paslon Mustafa-Ahmad Jajuli, Sabiq menuturkan, pihaknya memiliki tim grafis yang khusus membuat meme untuk diunggah di Instagram.

"Produk meme, atau kami menyebutnya infografis, dibuat oleh tim grafis. Kami mengoptimalkan resources yang dimiliki, kader yang punya kemampuan desain grafis," kata Sabiq.

Meme, lanjut Sabiq, dibuat berdasarkan aktivitas tim kampanye atau paslon saat kampanye di daerah.

Melalui meme, Sabiq menuturkan, pihaknya pun berusaha mengubah pandangan tentang politik.

"Kami memang ingin kampanye happy, menyenangkan, menghilangkan persepsi bahwa politik itu keras," tutur Sabiq.

Terkait meme yang beredar buatan akun lain, Sabiq mengungkapkan, pihaknya tidak mempermasalahkan selama tidak bersifat hoaks atau kampanye hitam.

"Kalau sampai ke arah sana (hoaks atau kampanye hitam), kami tidak bertanggung jawab. Yang jelas, meme yang dibuat tim, kami pastikan tidak seperti itu," ungkap Sabiq.

Menurutnya, medsos mampu memperluas informasi terkait kampanye paslon di suatu daerah.

Hal itu membuat ruang lingkup kampanye menjadi lebih luas.

Kabid Kelembagaan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Lampung, Muhammad Ihsan menilai wajar jika Instagram dijadikan sebagai media kampanye paslon.

Baca: Ratusan Anggota DPRD di Lampung Tak Sampaikan LHKPN

Hal itu lantaran pengguna Instagram meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir.

"Khusus untuk penggunaan meme, penelitian terkait tingkat keberhasilannya dalam kampanye, memang belum ada. Tapi dari sisi efektivitas dan efisiensi, memang lebih baik berkampanye melalui medsos," papar Ihsan, Jumat (23/3/2018). (ben/rri/val)

Artikel ini telah terbit di Laporan Khusus Koran Tribun Lampung edisi Kamis, 29 Maret 2018.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved