Ratusan Pohon Kedondong Hutan Masih "Hantui" Pengendara di Bandar Lampung
Berdasarkan data kasus pohon tumbang yang diperolehnya diketahui bahwa paling banyak adalah jenis kedondong hutan.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hujan deras disertai angin kencang yang masih sering melanda wilayah Bandar Lampung tidak jarang menyebabkan pohon tumbang.
Bahkan pada Senin (9/4/2018), terjadi dua kasus pohon tumbang, yaitu di Jalan Sultan Agung, Way Halim dan Jalan Cut Nyak Dien, Tanjungkarang Pusat.
Kemudian pada Senin malam, sebuah pohon palem juga roboh menimpa mobil dinas di Jalan Sultan Agung.
Baca: Siap-siap Antre dan Macet, Lebar Jalan di Sekitar Lampu Merah Unila Tinggal 4 Meter
Baca: Waduh! Gara-gara PLN, Siswa Terpaksa Restart Komputer Saat Ujian Nasional
Baca: Gawat! 1 NIK Dipakai 2,2 Juta Kali Registrasi SIM Card, Kemenkominfo: Blokir!
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung M Rizki memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Namun, kami tetap mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati karena masih banyak pohon besar di wilayah kota," ujarnya, Selasa (10/4/2018).
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandar Lampung Agustini mengungkapkan, berdasarkan data kasus pohon tumbang yang diperolehnya diketahui bahwa paling banyak adalah jenis kedondong hutan.
"Sebab itu kami saat ini lebih konsentrasi terhadap penanganan jenis pohon kedondong hutan," ujarnya, Selasa.
Menurut Agustini, pohon kedondong hutan lebih mudah berpotensi tumbang/roboh karena percabangannya lebih cepat berkembang dibandingkan batang pokok.
"Kan sebagian besar pohon yang paling dikhawatirkan adalah jenis pohon kedondong hutan," ungkap Agustini.
Agustini mengatakan, jenis pohon kedondong hutan bukan pada persoalan tua, tapi jenis pohonnya adalah simpodial.
Baca: Lagi dan Lagi, Siswa Dibuat Resah Saat Ujian Nasional Gara-gara Listrik PLN Padam
Baca: Pengakuan Rekan PNS Pemeran Video Porno, Dia Datang Saya Tanya Malah Menangis
Artinya, percabangan pohon ini lebih cepat berkembang dibandingkan batang pokok sehingga rentan untuk tumbang.
"Makanya kami lebih tangani dan beberapa hari ini kami fokus dengan berkoordinasi dan bekerja sama pihak Pol PP dan BPBD untuk menangani pohon-pohon jenis itu karena jumlahnya sangat banyak," paparnya.
Agustini menuturkan, jenis pohon ini di Kota Bandar Lampung paling banyak dijumpai di wilayah Panjang yang jumlahnya di atas 100 pohon.
Kemudian, ada juga di wilayah Yos Sudarso, Gatot Subroto, dan beberapa tempat lain.
"Berdasarkan pengalaman yang terjadi sebagian besar adalah memang jenis pohon itu yang rentan tumbang karena melihat dari sifat jenis pohon itu," terangnya.
Upaya penanganan, kata dia, yakni lebih kepada pengawasan dan pemangkasan (mengurangi yang lebat) agar seimbang sehingga ketika ada angin atau hujan, lebih meresap.
Persoalan lain muncul ketika yang memangkas bukan dari Distan, sehingga hanya sebagian yang dipangkas akibatnya membuat pohon tidak seimbang.
"Jadi kita imbau masyarakat jika kira-kira melihat sesuatu yang membahayakan agar dapat menginformasikan ke kami, bisa lewat surat, datang langsung atau telepon sehingga dapat segera ditangani," tandasnya.(*)